IKNPOS.ID — Pi Network (PI) turun tipis 1% pada Selasa, 24 Juni 2025, setelah kenaikan 6,68% pada awal pekan ini.
Dengan pemulihan kecil di awal minggu ini, Pi Network bertahan di atas level support psikologis dan garis tren yang penting.
Kondisi ini terjadi di tengah meningkatnya perbincangan tentang fitur-fitur potensial Generative Artificial Intelligence (GenAI).
Related Post
Fitur—fitur tersebut rencananya akan diluncurkan pada tanggal 28 Juni.
Perbincangan Seputar Fitur GenAI Pi Network
Tim Inti Pi memicu perbincangan seputar GenAI dan potensi hubungannya dengan PI.
Nicolas Kokkalis, salah satu pendiri Pi Network, mendasari klaim tersebut.
Coindesk mengadakan Consensus 2025 antara tanggal 14 Mei dan 16 Mei, dan ia bergabung dengan panel GenAI dalam acara tersebut.
Penurunan PI sebesar 27% pada hari pertama acara Consensus memicu koreksi yang sedang berlangsung.
PI turun hampir 70% dari harga perdagangan tertingginya di bulan Mei, di $1,67.
Penulis postingan tersebut mengungkapkan fitur atau pemanfaatan GenAI yang potensial dalam jaringan yang akan diluncurkan pada tanggal 28 Juni.
Potensi untuk Menciptakan Sensasi Sebelum Pembukaan Token PI
Sebanyak 268,4 juta token PI dijadwalkan untuk dibuka selama Juli 2025, menurut data dari PiScan.
Ini merupakan pembukaan bulanan tertinggi hingga Oktober 2027.
Biasanya, pembukaan token sering kali menyebabkan peningkatan tekanan pasokan jika kepercayaan investor rendah.
Saat sentimen risk-off menyebar ke seluruh pasar mata uang kripto yang lebih luas, PI mungkin mengalami lonjakan momentum bearish.
Pemulihan PI Mendekati Penembusan Garis Tren
Pi Network mengalami pemulihan 7% pada awal pekan ini.
Dengan pemulihan tersebut, PI bertahan di atas garis tren support jangka pendek.
Untuk mengembalikan tren pemulihan bullish, PI harus melampaui garis tren overhead.
Dengan penutupan di atas $0,55, yang selaras dengan level terendah pada tanggal 29 April.
Dalam kasus seperti itu, reli pembalikan Pi Network dapat naik menuju level tertinggi minggu sebelumnya di $0,60.
Terverifikasi Dewan Pers