IKNPOS.ID – Setelah sempat mencoba bangkit pada awal Mei, harga token PI Network justru terus menunjukkan tren penurunan. Saat ini, PI bergerak dalam pola saluran menurun, yang menandakan tekanan jual masih mendominasi.
Dalam grafik harian Pi Network/USD sejak 22 Mei, harga token PI sudah turun sekitar 40%. Pola ini dikenal sebagai “saluran paralel menurun”, yaitu kondisi saat harga terus membentuk puncak dan dasar yang semakin rendah. Dalam dunia analisis teknikal, ini merupakan sinyal bearish alias tren penurunan yang berkelanjutan.
Indikator teknis juga memperkuat pandangan negatif terhadap PI. Salah satunya adalah indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence), yang menunjukkan bahwa momentum pembelian semakin melemah. Garis MACD biru masih berada di bawah garis sinyal oranye tanda klasik bahwa tren penurunan masih berlangsung.
Tak hanya itu, indikator Super Trend pun belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Saat ini, garis resistance dari indikator ini masih berada di atas harga PI, menegaskan bahwa tekanan jual lebih kuat daripada minat beli.
Per hari ini, harga PI tercatat berada di kisaran US$0,49. Jika tekanan jual tak kunjung reda, bukan tidak mungkin token ini akan menembus batas bawah dari saluran menurun tersebut. Jika itu terjadi, harganya bisa anjlok hingga menyentuh US$0,40, yang merupakan titik terendah sepanjang masa.
Namun, harapan belum sepenuhnya hilang. Menjelang perayaan Pi2Day pada 28 Juni, para investor menanti pengumuman penting dan potensi pembaruan dari ekosistem PI. Jika kabar positif benar-benar datang, ini bisa memicu lonjakan minat beli dan mendorong harga keluar dari tren penurunann bahkan bisa saja kembali menuju resistance di US$0,79.