IKNPOS.ID – Seiring mendekatnya tanggal 28 Juni, komunitas Pi Network di seluruh dunia kembali berdebar menantikan momen spesial, Pi2Day.
Acara tahunan ini bukan sekadar perayaan simbolik kelipatan Pi Day (3,14), tetapi juga menjadi ajang penting bagi Pi Network untuk memamerkan perkembangan terbaru mereka.
Di tengah optimisme komunitas, yang dikenal sebagai Pioneers, berbagai spekulasi bermunculan, mulai dari kemungkinan peluncuran fitur baru hingga isu lama seperti listing di exchange besar yang kembali menghangat.
Namun, antusiasme ini terjadi dalam bayang-bayang dinamika global yang penuh gejolak. Ketegangan geopolitik, khususnya pasca serangan Amerika Serikat terhadap Iran, mengguncang pasar kripto.
Panic selling merebak, dan tidak terkecuali Pi Coin (PI) yang terkena dampaknya. Di tengah penurunan harga aset digital secara menyeluruh, banyak pihak bertanya-tanya: apakah Pi2Day Pi Network akan cukup kuat untuk membalikkan keadaan?
Spekulasi dan Harapan Jelang Pi2Day
Pi2Day bukan hanya momen seremonial bagi Pioneers. Data Google Trends menunjukkan lonjakan pencarian dengan skor 100 pada 21 Juni, tanda jelas bahwa publik menaruh harapan besar terhadap acara ini.
Salah satu yang paling ditunggu adalah kejelasan soal fitur Know Your Customer (KYC) yang selama ini menjadi ganjalan.
Tim inti Pi Network telah mengisyaratkan bahwa masalah sinkronisasi KYC akan diatasi, sebuah langkah penting untuk memperkuat kepercayaan komunitas.
Selain itu, spekulasi berkembang terkait integrasi teknologi Generative AI (GenAI). Pertanyaan yang dilontarkan tim inti melalui X (sebelumnya Twitter) menambah bumbu spekulasi, mengapa pendiri Pi Network, Nicolas Kokkalis, ikut dalam panel GenAI di Consensus 2025?
Apakah ini sinyal bahwa blockchain Pi Network bakal menyatu dengan kecanggihan AI untuk meningkatkan efisiensi penambangan, pengalaman pengguna, hingga keamanan jaringan?
Tekanan Harga: PI Berjuang di Tengah Gejolak Pasar
Sayangnya, di balik optimisme menjelang Pi2Day, harga Pi Coin masih terpuruk. Selama sebulan terakhir, nilai PI terjun hingga 35,1%.