IKNPOS. ID – Proyek blockchain yang dibangun dengan konsep komunitas ini baru saja mencetak prestasi besar dengan menempati peringkat ke-28 dunia berdasarkan kapitalisasi pasar versi CoinMarketCap.
Tak tanggung-tanggung, kapitalisasi pasar Pi Network kini telah menyentuh angka fantastis, yaitu sekitar US$3,6 miliar atau sekitar Rp57 triliun jika dikonversikan ke rupiah.
Prestasi ini tentu bukan pencapaian kecil, mengingat Pi Coin hingga saat ini belum terdaftar di bursa kripto besar seperti Binance atau Coinbase, dan mainnet-nya masih dalam status tertutup.
Tapi justru di situlah keunikannya dan kekuatannya.
Popularitas Melejit, Indonesia Jadi Salah Satu Basis Pengguna Terbesar
Pi Network terbukti berhasil membangun loyalitas dan semangat komunitas yang luar biasa. Salah satu indikatornya adalah jumlah pengguna aktif yang mencapai puluhan juta orang di seluruh dunia.
Indonesia bahkan masuk dalam jajaran negara dengan pengguna terbanyak, bersama Filipina, Nigeria, dan India.
Di berbagai media sosial dan forum, komunitas Pi Indonesia sangat aktif membahas update terbaru, spekulasi harga, hingga peluang masa depan koin ini.
Harga Pi Coin Turun 15%, Tapi Optimisme Masih Tinggi
Meskipun masuk ke 30 besar kripto dunia, harga Pi Coin mengalami penurunan sekitar 15% dalam satu minggu terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh BeInCrypto.
Penurunan ini diyakini sebagian besar analis lebih disebabkan oleh tekanan pasar global yang memang sedang dalam tren bearish.
Data teknikal menunjukkan ADX (Average Directional Index) mengindikasikan dominasi tekanan jual. Namun, karena volume perdagangan masih rendah akibat belum terbukanya akses penuh ke bursa, harga Pi Coin juga cenderung stabil dan tidak terlalu volatil seperti kripto lainnya.
Fitur-Fitur Baru: AI dan Ekspansi Web3 yang Menjanjikan
Satu hal yang membuat Pi Network berbeda dari proyek kripto lainnya adalah komitmen terhadap pengembangan ekosistem yang nyata.
Beberapa bulan terakhir, tim pengembang Pi disebut tengah menggarap integrasi teknologi AI (Artificial Intelligence) ke dalam aplikasi utama.
Fitur-fitur ini diharapkan bisa meningkatkan utilitas Pi Coin dalam aplikasi sehari-hari mulai dari perdagangan digital, identitas digital, hingga konten berbasis blockchain.
Tak hanya itu, fitur-fitur Web3 seperti Pi Ad Network dan marketplace Pi juga menjadi sorotan, karena memungkinkan pengguna berinteraksi dan bertransaksi dengan koin Pi dalam ekosistem tertutup yang sedang diuji coba.