IKNPOS.ID – Menjelang bulan Juli 2025, komunitas Pi Network kembali dibuat penasaran: apakah harga Pi Coin (PI) akan mencetak reli setelah perayaan Pi2Day pada 28 Juni, atau justru melanjutkan koreksi yang telah menekan nilainya dalam beberapa pekan terakhir?
Beragam proyeksi dari platform kripto global memberikan gambaran yang saling bertolak belakang, sebagian optimistis dengan potensi lonjakan, sebagian lagi memperkirakan tekanan jual justru akan meningkat.
Artikel ini merangkum dan menganalisis berbagai prediksi harga Pi Coin untuk bulan Juli 2025 berdasarkan data dari sumber-sumber terpercaya seperti CoinCodex, 3Commas, CoinCheckup, hingga CoinStats dan Binance.
Related Post
Prediksi Bearish: Risiko Koreksi Masih Terbuka
Beberapa analis pasar memperingatkan bahwa Pi Coin berpotensi melanjutkan tren negatif. CoinCodex misalnya, memproyeksikan bahwa harga Pi Coin akan turun sekitar 25% dari posisi saat ini, yaitu dari kisaran US$0,50 ke level US$0,38–0,40.
Prediksi ini diperkuat oleh CoinCheckup yang memperkirakan harga PI akan berada di sekitar US$0,3997 pada akhir Juli.
Skenario ini berangkat dari kekhawatiran terkait tekanan pasokan setelah perayaan Pi2Day, di mana biasanya terjadi peningkatan aktivitas distribusi token (unlock).
Dalam konteks tokenomics, pelepasan pasokan baru ke pasar cenderung meningkatkan tekanan jual, terutama jika tidak diiringi dengan peningkatan permintaan yang sepadan.
Prediksi Netral hingga Sedikit Bullish: Harga Bergerak Stabil
Sebagian analis lain mengajukan skenario yang lebih moderat. 3Commas, platform trading otomatis terkemuka, menempatkan Pi Coin dalam kategori “buy”, dengan prediksi harga akan bertahan di kisaran US$0,4947 hingga US$0,5057 sepanjang Juli.
Ini juga didukung oleh pantauan komunitas Binance yang memproyeksikan harga stabil antara US$0,506 dan US$0,508, mencerminkan sentimen konsolidasi setelah perayaan Pi2Day.
Skenario ini mengasumsikan bahwa meskipun tidak ada lonjakan signifikan, sentimen komunitas Pi tetap cukup kuat untuk menjaga harga tidak jatuh lebih dalam.
Terverifikasi Dewan Pers