IKNPOS.ID- Pabrikan kendaraan listrik asal Tiongkok, XPeng, kini resmi mewarnai persaingan otomotif nasional setelah menggandeng Erajaya Active Lifestyle (ERAL) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) mereka di Indonesia. Produk perdana yang diperkenalkan ke publik Tanah Air adalah model MPV futuristik mereka, XPeng X9.
Dalam acara peluncuran yang digelar di Jakarta pada Kamis (tanggal tidak disebut), Hari Arifianto selaku Vice President Marketing XPeng Indonesia menjelaskan bahwa kendaraan ini hadir sebagai solusi mobilitas modern yang menyasar segmen keluarga hingga profesional.
“Xpeng X9 adalah MPV ultra intelligent yang unik karena memang menjawab kebutuhan kegiatan sehari-hari, baik untuk kerja maupun bersama keluarga,” ujar Hari Arifianto.
XPeng X9 hadir dengan performa tinggi berkat motor listrik 235kW yang mampu melesat hingga 200 km/jam. Daya tarik lainnya ada pada kemampuan pengisian baterai super cepat serta konfigurasi interior yang fleksibel, mengusung konsep 7 penumpang namun bisa disulap menjadi SUV lounge berkapasitas 4 penumpang.
Daya angkut juga tak main-main. Hari menyebut bahwa kapasitas bagasi XPeng X9 sangat lapang dan bisa diatur sesuai kebutuhan.
“Bagasinya yang super flexible atau baris ketiga bahkan bisa dilipat flat bed jika dibutuhkan, luasan bagasi lebih dari 1800 liter. Bepergian dengan tujuh penumpang dapat diakomodir dengan setingan standar untuk tujuh koper kecil,” jelasnya.
Teknologi modern menjadi nilai jual lain yang ditawarkan, mulai dari sistem rear wheel steering dengan radius putar hanya 5,4 meter, fitur parkir otomatis, sistem keselamatan aktif, tampilan kontrol dengan layar sentuh Xmart OS, hingga suspensi udara pintar dengan lima mode pengaturan.
- XPeng X9 hadir dalam tiga varian yang ditawarkan dengan harga on the road (OTR) Jakarta:
- Standard Range Pro: Rp990 juta
- Long Range Pro: Rp1,059 miliar
- Long Range Pro+: Rp1,099 miliar
Dengan desain canggih dan fungsionalitas tinggi, XPeng X9 digadang-gadang menjadi penantang serius di segmen MPV listrik Indonesia. *
Terverifikasi Dewan Pers