IKNPOS.ID – Pi Network kembali mencatat tonggak penting dalam pengembangan ekosistem kriptonya. Sejak pengaktifan Open Network awal tahun ini, lebih dari 3 juta pengguna berhasil menyelesaikan migrasi ke mainnet, menjadikan total Pioneer aktif yang terhubung ke mainnet mencapai sekitar 13 juta akun terverifikasi secara global.
Pencapaian ini diumumkan oleh tim pengembang melalui kanal resmi mereka, bersamaan dengan rilis laporan kemajuan 100 hari sejak jaringan terbuka (Open Network) diluncurkan pada Februari 2025.
Dengan rencana peluncuran besar-besaran yang disebut “Pi2Day” pada 28 Juni mendatang, komunitas menyambut kabar ini dengan optimisme tinggi meski masih menghadapi sejumlah tantangan teknis.
Migrasi yang Berlangsung Bertahap
Tim Pi Network menerapkan sistem migrasi bertahap untuk memastikan keamanan jaringan dan validasi data identitas (KYC) yang akurat.
Hingga pertengahan Juni 2025, jumlah pengguna yang berhasil menyelesaikan proses migrasi mencapai lebih dari 3 juta, meningkat signifikan dari sekitar 1,7 juta hanya dua bulan sebelumnya.
Menurut pengumuman resmi, total Pioneer yang telah menjalankan node, berhasil KYC, dan menyelesaikan semua langkah migrasi kini berada di angka sekitar 13 juta.
Jumlah ini mencerminkan kemajuan besar dalam upaya memperluas akses masyarakat umum ke dunia aset digital secara inklusif dan ramah teknologi.
Dukungan Infrastruktur: 400.000 Node Aktif
Di balik pencapaian tersebut, Pi Network juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam infrastruktur jaringannya. Saat ini terdapat lebih dari 400.000 node aktif yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Filipina, Nigeria, dan Brasil.
Node-node ini berfungsi menjaga stabilitas jaringan dan mendukung transaksi secara terdesentralisasi.
Tantangan KYC dan Isu Teknis
Meski kemajuan migrasi cukup menggembirakan, sebagian pengguna masih menghadapi kendala teknis, khususnya pada fitur KYC dan sistem keamanan 2FA. Beberapa Pioneer melaporkan verifikasi looping, email konfirmasi yang tidak diterima, hingga saldo dompet yang tidak tampil.
Terverifikasi Dewan Pers