IKNPO.ID – Dunia kripto kembali digemparkan dengan kabar mengejutkan dari ekosistem Pi Network. Seorang investor besar atau yang biasa disebut “whale” dilaporkan telah mengakumulasi lebih dari 290 juta token PI selama tiga bulan terakhir.
Nilai tersebut diperkirakan setara dengan lebih dari US$150 juta atau Rp2,46 triliun berdasarkan harga pasar rata-rata saat ini yang berada di kisaran US$0,55 per PI.
Langkah besar ini memicu berbagai spekulasi di kalangan pelaku pasar, analis kripto, dan komunitas pengguna Pi Network global.
Tidak sedikit yang menganggapnya sebagai sinyal positif bahwa pelaku institusional atau investor besar mulai melirik potensi jangka panjang dari Pi Network.
Namun di sisi lain, muncul pula kekhawatiran bahwa konsentrasi kepemilikan dalam skala masif dapat menjadi ancaman tersendiri bagi stabilitas harga dan keberlangsungan ekosistem.
Aksi Diam-Diam di Tengah Pasar Lesu
Informasi tentang akumulasi ini pertama kali terpantau dari data on-chain dan aktivitas wallet besar di beberapa bursa kripto terpusat (CEX) seperti HTX dan BitMart, tempat token PI telah tersedia pasca-peluncuran open mainnet pada Februari lalu.
Selama Maret hingga pertengahan Juni, wallet tersebut tercatat menerima transfer besar-besaran PI dari beberapa dompet sumber, yang diduga merupakan bagian dari distribusi post-KYC.
Meski belum diketahui identitas pasti di balik wallet tersebut, data menunjukkan aktivitasnya konsisten, terencana, dan menghindari pergerakan mencolok yang bisa memicu lonjakan harga. Hal ini memperkuat dugaan bahwa akumulasi dilakukan dengan tujuan investasi jangka panjang, atau bahkan sebagai persiapan untuk keperluan institusional.
Harga Bergerak, Volume Naik
Aksi ini ternyata berdampak langsung terhadap dinamika pasar token PI. Meski secara umum harga PI sempat mengalami tekanan dan mendekati titik terendah sepanjang sejarahnya di US$0,53, volume perdagangan justru meningkat signifikan dalam 48 jam terakhir.
Menurut data CoinMarketCap, volume harian PI naik lebih dari 15%, menandakan lonjakan minat beli dan spekulasi pasar.