IKNPOS.ID – Sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) membentuk 190 unit Bank Sampah di empat kecamatan.
Menurut Kepala DLH Kabupaten Penajam Paser Utara, Safwana, program ini adalah bagian dari inovasi pengelolaan sampah. “Bank Sampah adalah program penting untuk pengurangan sampah. Kami memiliki kegiatan Serbu GASS (Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah) yang terus berjalan hingga kini,” ungkap Safwana, Senin 8 Juli 2024.
Ia juga menjelaskan, program ini memungkinkan masyarakat mengumpulkan sampah bernilai ekonomis. Hingga kini, terdapat sekitar 190 unit Bank Sampah yang tersebar di seluruh wilayah PPU. Untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juli 2024, DLH PPU juga mengadakan penilaian terhadap Bank Sampah.
“Kami menilai 31 peserta dari berbagai kelompok, termasuk kelompok swadaya masyarakat, sekolah adiwiyata, dan SKPD,” jelas Safwana.
Tahun ini, DLH PPU memperkenalkan kategori baru, yakni Best of the Best, yang melibatkan enam peserta dari juara-juara sebelumnya. Hasil penilaian lapangan akan diverifikasi dan pemenangnya diumumkan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup.
“Saat ini, 190 titik Bank Sampah sudah mencakup seluruh Kabupaten Penajam Paser Utara di empat kecamatan. Mereka dikelola oleh RT, desa, dan kelompok swadaya masyarakat,” tambah Safwana.
Safwana berharap, program ini dapat semakin berkembang dan peserta lomba semakin banyak di tahun depan. Bank Sampah tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Sampah yang dikumpulkan dapat dijual atau didonasikan.
“Banyak sampah bernilai ekonomis yang masuk ke Bank Sampah induk kami, dan ini sangat membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah,” tutupnya. DLH PPU terus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program Bank Sampah demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.