IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) sedang berjuang untuk mempertahankan level support utama, dengan indikator pasar menunjukkan momentum penurunan yang terus-menerus. Akankah harga Pi Network menembus $10?
Pada 18 Juni, harga PI diperdagangkan mendekati $0,54, turun lebih dari 2,5% dalam 24 jam terakhir.
Tren bearish yang berkepanjangan ini menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan Pi mendapatkan kembali target valuasi yang lebih tinggi seperti $1 atau bahkan mencapai $10 di masa mendatang.
Related Post
Profil Volume dan Level VWAP Menunjukkan Penurunan Minat
Profil volume jangka panjang menunjukkan distribusi yang besar antara $0,80 dan $1,60. Sebagian besar aktivitas perdagangan terjadi selama lonjakan sebelumnya.
Namun, candle terkini menunjukkan penurunan yang stabil dalam OBV (On-Balance Volume), sekarang di -14,51 juta. Garis VWAP telah mendatar mendekati $0,5464.
Ini mendekati harga pasar saat ini, yang menunjukkan zona pembalikan rata-rata jangka pendek daripada penembusan.
Sampai akumulasi signifikan terlihat di sekitar posisi terendah saat ini, mengapa harga Pi Network turun hari ini tetap dijawab oleh penurunan permintaan dan kurangnya keyakinan bullish.
Dapatkah Harga Pi Network Secara Realistis Mencapai $10?
Visi jangka panjang untuk Pi Network mungkin mencakup penskalaan menuju valuasi yang lebih tinggi.
Kenaikan ke $10 akan memerlukan reli 18x yang berkelanjutan dari level saat ini.
Hal ini hanya dapat dicapai dalam kondisi seperti:
- Siklus bullish pasar kripto yang luas,
- Pencatatan bursa utama dan peningkatan utilitas,
- Pembatasan pasokan atau perubahan tokenomik,
- Permintaan berkelanjutan dari basis pengguna global Pi.
Namun, dari perspektif grafik, perolehan kembali angka $1,00 adalah rintangan psikologis pertama.
Hanya penembusan kuat di atas $1,47 (resistensi garis tren harian) yang akan memulai kemungkinan struktur untuk saluran tren naik baru.
Tanpa itu, prospek lonjakan harga Pi Network menuju $10 tetap menjadi tujuan spekulatif yang jauh daripada probabilitas masa depan yang dekat.
Terverifikasi Dewan Pers