IKNPOS.ID – Momentum Pi2Day 2025 memicu harapan baru. Komunitas memprediksi pada momen itu, akan terjadi listing Pi Network di Binance.
Tanggal 28 Juni 2025 sudah ditandai merah oleh komunitas Pi Network sedunia. Pasalnya, Pi2Day tahun ini diklaim menjadi momen bersejarah yang bisa mengubah arah proyek Pi secara drastis.
Salah satu isu yang paling ramai dibahas: apakah Pi Network akhirnya akan resmi listing di Binance?
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari tim inti maupun Binance, desas-desus ini terus memanas di berbagai forum komunitas. Banyak pionir yang menyebut bahwa waktu dan momentum sudah sangat tepat, terlebih setelah perkembangan-perkembangan kunci di ekosistem Pi belakangan ini.
Isu Listing Pi Network di Binance Menguat
Pergerakan Paus dan Lonjakan Aktivitas On-Chain: Sinyal Positif?
Baru-baru ini, komunitas dibuat heboh oleh perpindahan besar-besaran sebanyak 200 juta token PI ke dompet pribadi. Menurut analis kripto Moon Jeff, aksi ini kemungkinan merupakan pembelian Over-the-Counter (OTC) — teknik umum para investor besar untuk mengakumulasi aset tanpa mengguncang pasar.
“Pergerakan diam-diam ini menunjukkan adanya kepercayaan kuat dari pemain besar. Biasanya, ini jadi pertanda sesuatu yang besar akan datang,” tulisnya di platform X.
Di saat harga PI berada di kisaran $0,6423 — turun 77% dari ATH $2,98 — justru sinyal akumulasi makin terasa. Apalagi jika benar ada pengumuman pencatatan di Binance, potensi lonjakan bisa sangat eksplosif.
Apakah Binance Akan Mengumumkan Listing Saat Pi2Day?
Meskipun Binance belum memberikan isyarat langsung, banyak yang mengaitkan pola historis mereka dengan momentum peluncuran besar dari proyek-proyek blockchain. Terlebih, tim Pi Core juga dikenal sering menjadikan Pi2Day sebagai ajang pengumuman penting.
Jika pencatatan ini benar terjadi, maka:
Harga Pi Coin diprediksi menembus resistensi $1,2, bahkan mungkin kembali ke zona $2.
Minat investor global bisa melonjak drastis, mengingat user base Pi Network telah mencapai lebih dari 47 juta pionir di seluruh dunia.
Terverifikasi Dewan Pers