Heboh GCV Pi Network: Benarkah 1 Pi Setara Rp5 Miliar?
IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network kembali menjadi sorotan. Bukan karena rilis Mainnet atau kabar listing di bursa besar, melainkan karena istilah kontroversial yang ramai dibahas: Global Consensus Value (GCV). Nilai ini diyakini oleh sebagian pengguna awal (pioneer) Pi Network sebagai harga ideal 1 Pi Coin, yakni $314.159 — setara hampir Rp5 miliar!
Namun, benarkah klaim ini realistis? Atau hanya ilusi spekulatif?
Apa Itu GCV, dan Siapa yang Mengusulkannya?
GCV bukanlah angka resmi dari tim inti (Core Team) Pi Network. Istilah ini muncul dari sebagian kecil komunitas pionir yang optimistis bahwa Pi akan menjadi mata uang digital bernilai tinggi berkat komunitas besar, suplai terbatas, dan potensi penggunaan global.
Related Post
Namun faktanya, tidak ada bursa besar yang secara resmi memperdagangkan Pi, dan belum ada bukti penggunaan masif dalam ekonomi nyata.
Analis: “Angka GCV Tak Berdasar, Hanya Mitos Komunitas”
“Kalau memang 1 Pi senilai Rp5 miliar, artinya kapitalisasi pasarnya lebih besar dari gabungan PDB dunia. Ini jelas tidak masuk akal,” tegas Dr. Altcoin, analis kripto dari CryptoWatch.
Ia juga memperingatkan bahwa promosi GCV tanpa dasar bisa membuka jalan bagi skema pump and dump — yaitu saat harga digelembungkan secara artifisial untuk menarik investor baru, lalu dijual besar-besaran oleh pihak yang lebih dulu masuk.
Harga Riil Pi Masih Jauh dari GCV
Di pasar tidak resmi (IOU), harga Pi Coin saat ini berkisar $0,63 atau kurang dari Rp10.000. Indikator teknikal juga tidak menunjukkan momentum besar:
- RSI di angka 53 (netral)
- SMA 10 & 100 hari di $0,65
- Support kuat di $0,49
- Resistance di $0,88
Masih sangat jauh dari target komunitas GCV yang fantastis.
Mengapa GCV Bisa Viral?
Salah satu penyebab penyebaran GCV adalah ketiadaan klarifikasi langsung dari tim inti Pi. Beberapa pengguna bahkan menunjuk pada kode di GitHub milik akun bernama Kosasi sebagai “bukti”, meski yang bersangkutan sudah mengonfirmasi bahwa itu hanya hasil copy-paste dan bukan bagian dari tim resmi.
Terverifikasi Dewan Pers