IKNPOS.ID – Pi Network kembali berada di bawah tekanan menjelang pembukaan besar-besaran token yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Bahkan Pi Coin terancam anjlok ke angka $0,65.
Setelah sempat menyentuh harga $1,67, aset kripto ini kini turun ke kisaran $0,77, memperlihatkan lemahnya dorongan beli di pasar. Kekhawatiran investor meningkat seiring potensi penurunan lanjutan menuju support kritis di level $0,65.
Pi Coin Terancam Anjlok, Gagal Pertahankan Reli
Sejak pertama kali terdaftar di bursa, Pi Coin menunjukkan volatilitas ekstrem. Harga awalnya dimulai dari $3 namun langsung anjlok ke $0,60 dalam hari yang sama. Meski sempat pulih ke $3 dalam waktu 34 hari, momentum tersebut justru memicu aksi ambil untung besar-besaran dari investor awal.
Saat ini, level resistensi terdekat berada di $0,94, $1,20, dan $1,66. Jika harga mampu menembus area ini, target bullish jangka pendek tetap berada di $3,00. Namun di sisi sebaliknya, jika tekanan jual terus berlanjut dan harga menembus support penting $0,65, Pi Coin berpotensi memasuki fase bearish yang lebih dalam.
37 Juta Token Siap Terbuka dalam 3 Hari
Pasar tengah bersiap menghadapi tekanan tambahan akibat pembukaan token besar-besaran yang akan terjadi dalam 30 hari ke depan, dimulai pada 26 Mei. Total 37 juta token Pi dijadwalkan akan dibuka hanya dalam tiga hari pertama:
26 Mei: 10 juta token
27 Mei: 12 juta token
28 Mei: 15 juta token (pembukaan terbesar dalam periode ini)
Pembukaan token dalam jumlah besar kerap kali menimbulkan aksi jual, karena token yang sebelumnya terkunci akan tersedia di pasar bebas. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan dapat memicu penurunan harga yang lebih dalam, terutama di tengah sentimen pasar yang cenderung hati-hati.
Ekosistem Jaringan Pi Tetap Berkembang
Meskipun harga Pi Coin tengah mengalami tekanan, ekosistem Pi Network justru mencatat perkembangan yang cukup positif. Menurut analis blockchain Kim Wong, terdapat lebih dari 100 aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang terbangun di atas Pi Network, dengan beberapa di antaranya telah berjalan di Mainnet.
Terverifikasi Dewan Pers