IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali diguncang kabar mengejutkan dari salah satu proyek paling populer di kalangan pengguna mobile: Pi Network.
Di pertengahan Mei 2025, lebih dari 102,7 juta token Pi Coin tiba-tiba ditarik dari bursa kripto OKX hanya dalam waktu tiga hari.
Fenomena ini langsung memicu volatilitas harga dan menimbulkan kecurigaan terkait aktivitas internal yang tidak transparan atau potensi praktik insider trading.
Related Post
Meski harga Pi Coin sempat menyentuh angka $2,99 di awal 2025, kini nilainya berada di kisaran $0,79 dan terus berfluktuasi tajam.
Penurunan nilai ini dianggap tidak lepas dari aksi-aksi misterius sejumlah wallet yang dikaitkan dengan Pi Foundation, termasuk wallet lama yang tiba-tiba aktif kembali dan menjual jutaan token.
Transaksi Misterius dan Isu Sentralisasi
Laporan dari Brave New Coin menyebutkan bahwa ada tanda-tanda mencurigakan dari pergerakan wallet internal, termasuk wallet yang dikendalikan oleh yayasan atau tim inti.
Salah satu pengamat blockchain terkenal, Dr. Altcoin, menyampaikan bahwa lebih dari 1,4 juta Pi Coin dijual di bursa Gate.io dari wallet yang diyakini terhubung ke Pi Foundation.
“Ini bukan tentang menyebar ketakutan (FUD), tapi soal akuntabilitas dan transparansi,” tulis Dr. Altcoin di platform X (sebelumnya Twitter). Ia juga mengklaim bahwa total aset token yang masih dimiliki oleh wallet yang diduga milik Pi Foundation mencapai lebih dari 90 miliar token.
Harga Anjlok, Investor Khawatir
Meski masih mencatat kenaikan 30 persen dalam sebulan terakhir, harga Pi Coin justru turun 4,8 persen dalam 24 jam terakhir.
Analis dari crypto.news menyebut formasi grafik menunjukkan pola bearish flag, dengan potensi penurunan ke level $0,66 jika tekanan jual terus meningkat.
Aksi jual ini diduga bukan hanya ulah investor ritel, melainkan terkait dengan strategi penguncian dan pelepasan token (token unlock) yang dilakukan oleh pihak internal.
Sebanyak 110 juta token sudah dilepas ke pasar hanya di bulan Mei 2025, dan total lebih dari 1,47 miliar token Pi dijadwalkan akan dirilis dalam 12 bulan ke depan.
Terverifikasi Dewan Pers