IKNPOS.ID – Kabar besar datang dari dunia kripto! Kraken, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, baru saja meluncurkan perpetual futures contracts untuk token asli dari Pi Network, yaitu PI.
Peluncuran ini membuka peluang baru bagi para trader yang ingin berspekulasi terhadap harga PI tanpa perlu memilikinya secara langsung. Dan yang lebih seru lagi, trader bisa menggunakan leverage hingga 20x!
Tapi, sebelum kamu tergoda untuk buka posisi, yuk kita bahas lebih dalam bagaimana cara kerja futures PI di Kraken, apa dampaknya terhadap harga PI, dan apakah ini peluang emas atau justru jeratan volatilitas?
Apa Itu Perpetual Futures PI di Kraken?
Perpetual futures adalah kontrak derivatif yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Artinya, kamu bisa membuka posisi beli (long) atau jual (short) kapan pun selama pasar masih aktif.
Di Kraken Pro, para trader kini bisa mengakses kontrak futures PI menggunakan lebih dari 40 jenis aset sebagai jaminan (collateral), dan di lebih dari 360 pasar perdagangan.
Misalnya, kamu optimis harga PI bakal naik? Bisa langsung buka posisi long. Tapi kalau kamu yakin harganya bakal turun karena berbagai isu yang masih meliputi Pi Network, ya tinggal ambil posisi short.
Dengan leverage 20x, fluktuasi kecil dalam harga bisa berujung pada keuntungan besar — atau kerugian yang tak kalah tajam.
Apa Pengaruhnya terhadap Harga PI Network?
Langkah Kraken ini memang memberi visibilitas baru terhadap PI. Sebelumnya, token ini belum masuk ke bursa spot besar seperti Binance atau Coinbase. Jadi, hadirnya di platform derivatif besar seperti Kraken bisa dibilang cukup fenomenal.
Namun, efeknya terhadap harga PI masih jadi perdebatan. Di satu sisi, lebih banyak aktivitas perdagangan berarti bisa menambah likuiditas dan perlahan mengurangi volatilitas.
Tapi di sisi lain, justru leverage tinggi bisa memicu fluktuasi harga yang lebih ekstrem. Apalagi kalau banyak trader membuka posisi short dengan ekspektasi harga PI akan anjlok.
Tren Harga PI: Naik-Turun Tak Menentu
Sebelum pengumuman ini, token PI sempat mencatatkan kenaikan hingga $1,57 di awal bulan ini. Tapi sayangnya, tak lama kemudian harga anjlok 10% dalam satu pekan terakhir.
Ini terjadi meskipun pasar kripto secara umum tengah mengalami fase bullish. Kenapa bisa begitu?
Beberapa analis menyebut bahwa sentimen terhadap PI masih rapuh. Sekitar 60% suplai token masih dikendalikan oleh tim inti, yang menimbulkan kekhawatiran soal sentralisasi.
Selain itu, konsentrasi node yang tinggi di Vietnam juga menimbulkan tanda tanya soal keamanan jaringan dan desentralisasi proyek. Ditambah lagi, Vietnam saat ini tengah memperketat regulasi terkait aset digital.