IKNPOS.ID – Bagi kamu yang aktif dalam dunia kripto, khususnya pengguna Pi Network, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah lockup.
Fitur ini menjadi salah satu elemen kunci dalam sistem Pi Network menduduki posisi penting demi membangun komunitas pengguna (Pioneers) yang loyal serta menjaga stabilitas ekonomi jaringannya.
Tapi, di balik potensi mining yang meningkat, fitur lockup juga menuai kekhawatiran. Banyak pengguna merasa terkunci, secara harfiah dan emosional.
Yuk, kita bahas lebih dalam bagaimana cara kerja fitur lockup Pi Network, kenapa itu penting, dan apa risiko yang bisa kamu hadapi.
Apa Itu Fitur Lockup Pi Network?
Fitur lockup memungkinkan pengguna mengunci sebagian (atau seluruh) koin Pi mereka yang bisa dipindahkan (transferable) ke Mainnet untuk periode waktu tertentu. Tujuannya? Menumbuhkan komitmen jangka panjang para pengguna terhadap proyek ini.
Fitur ini bersifat sukarela, namun sebagai imbalannya, pengguna mendapatkan peningkatan mining rate—alias kecepatan menambang Pi jadi lebih tinggi.
Semakin banyak dan semakin lama kamu mengunci koin Pi, maka semakin besar bonus yang kamu dapatkan.
Opsi Lockup: Bebas Pilih Jumlah dan Durasi
Setiap pengguna bisa memilih:
-
Berapa persen Pi yang ingin dikunci: Mulai dari 25%, 50%, 90%, hingga 100%.
-
Durasi penguncian: Mulai dari 2 minggu, 6 bulan, 1 tahun, hingga 3 tahun.
Uniknya, pengguna bahkan bisa memilih untuk mengunci hingga 200% dari saldo Pi Mainnet mereka—biasanya untuk koin yang didapat lewat cara lain seperti hadiah atau transaksi.
Namun, begitu kamu menyetujui dan koin itu berpindah ke Mainnet, tidak bisa dibatalkan sampai masa lockup selesai. Jadi, keputusan ini benar-benar harus dipikir matang!
Cara Melihat Lockup dan Bonus Mining
Ada dua cara utama untuk mengecek status lockup dan bonus yang kamu dapat:
-
Melalui Aplikasi Pi Network:
-
Tap ikon mining rate untuk melihat rincian bonus.
-
Lihat pengaturan lockup di bagian Mainnet Checklist.
-
-
Lewat Pi Browser dan Wallet:
Page 1 of 3