IKNPOS.ID – Tiongkok menunjukkan geliat yang sangat kuat terhadap Pi Network di tengah meningkatnya minat terhadap kripto. Ekspansi Pi Network meledak di Tiongkok.
Dalam beberapa bulan terakhir, ekspansi komunitas dan ekosistem Pi di Negeri Tirai Bambu ini berkembang luar biasa cepat—bahkan jauh melampaui ekspektasi banyak pengamat kripto.
Pi Network Jadi Primadona di Tengah Ketatnya Regulasi
Tiongkok dikenal sebagai negara yang cukup ketat terhadap mata uang kripto, terutama Bitcoin dan aktivitas mining tradisional. Namun, kehadiran Pi Network, yang menekankan prinsip desentralisasi berbasis komunitas, justru diterima lebih ramah.
Banyak pelaku UMKM, pelajar, dan komunitas digital di Tiongkok yang mulai menggunakan Pi sebagai alat tukar di lingkungan mereka masing-masing. Barter dgital, mulai dari membeli kopi, makanan hingga produk elektronik telah terjadi.
Yang menarik, penggunaan Pi bukan sekadar untuk spekulasi harga. Masyarakat di beberapa kota di Tiongkok telah menggunakan Pi untuk bertransaksi nyata.
Mulai dari secangkir kopi, makanan cepat saji, hingga produk elektronik rumahan—semua mulai bisa dibeli dengan Pi.
Fenomena ini menunjukkan Pi Network berhasil menembus lapisan akar rumput, bukan hanya kalangan investor. Inilah yang menjadi pendorong utama keberlanjutan ekosistem jangka panjang.
Infrastruktur dan Komunitas: Dua Kunci Kemenangan
Keberhasilan ekspansi Pi di Tiongkok juga didorong oleh dua faktor Utama yaitu infrastruktur digital yang mumpuni dan komunitas aktif yang terus memperluas jaringan adopsi.
Keberadaan aplikasi Pi Browser, forum pengguna lokal, dan semangat gotong royong membuat perkembangan ini tak bisa dianggap remeh.
Selain itu, banyak pengembang Tiongkok mulai menciptakan dApps berbasis Pi untuk mendukung transaksi sehari-hari. Dengan kata lain, Pi tak hanya digunakan sebagai alat tukar, tapi juga sebagai fondasi untuk membangun sistem ekonomi digital baru.
Ancaman atau Peluang bagi Dunia?
Ekspansi cepat Pi Network di Tiongkok membuka pertanyaan besar: apakah ini pertanda perubahan global dalam sistem pembayaran digital?