IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) anjlok 17% dalam 24 jam terakhir, turun di bawah angka $1. Padahal, Pi Foundation baru saja mengumumkan peluncuran dana startup sebesar $100 juta melalui Pi Network Ventures.
Langkah ini bertujuan untuk mempercepat adopsi dunia nyata dengan berinvestasi di perusahaan yang mengintegrasikan PI ke dalam sektor AI dan fintech.
Namun, meskipun inisiatif ini telah membangkitkan antusiasme dalam ekosistem Pi, indikator teknikal menunjukkan tanda-tanda peringatan.
Related Post
Momentum harga PI melemah di beberapa sinyal, mengindikasikan potensi aksi ambil untung dan koreksi lebih lanjut.
Pi Network Luncurkan Dana Startup $100 Juta untuk Perluas Adopsi
Pi Foundation telah merilis Pi Network Ventures, sebuah dana startup sebesar $100 juta untuk mendorong adopsi token PI di dunia nyata.
Dana ini akan berfokus pada pendanaan perusahaan dari tahap awal hingga Seri B yang mengintegrasikan PI di sektor AI, fintech, ecommerce, dan aplikasi konsumen.
Sebagian besar investasi akan dilakukan dalam bentuk token PI daripada fiat, sejalan dengan tujuan ekosistem jangka panjang proyek ini.
Meski harga PI sempat meroket 85% dalam dua minggu terakhir karena minat investor dan rumor listing di Binance, tekanan jual kini mulai meningkat.
Indikator Teknikal PI Mengindikasikan Pelemahan
Indikator teknikal PI menunjukkan sinyal peringatan. Pada grafik DMI (Directional Movement Index), nilai ADX turun tajam dari 72 menjadi 35,46 hanya dalam dua hari, menandakan tren melemah.
Nilai ADX di atas 25 menunjukkan tren kuat, sementara penurunan di bawah 20 biasanya menandakan kelelahan tren.
Di sisi lain, +DI (tekanan bullish) anjlok dari 61 menjadi 23,99, dan -DI (tekanan bearish) naik dari 1,2 menjadi 25. Kondisi ini menunjukkan momentum bearish mulai menguasai.
CMF (Chaikin Money Flow) Mengarah pada Potensi Aksi Ambil Untung
Indikator CMF untuk Pi Network juga mengalami penurunan signifikan, dari 0,24 menjadi -0,05 dalam dua hari.
Hal ini mengindikasikan tekanan beli telah melemah dan distribusi (penjualan) mulai mendominasi.
Terverifikasi Dewan Pers