IKNPOS.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan maskapai penerbangan Emirates kembali menggelar BNI – Emirates Travel Fair pada tanggal 2 sampai 4 Mei 2025 di Main Atrium, Senayan City, Jakarta. Program ini diharapkan dapat mendorong penggunaan Kartu BNI dengan beragam penawaran menarik yang diberikan.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, acara ini menjadi bentuk konsistensi BNI dalam menyediakan pengalaman eksklusif bagi nasabah, sekaligus memperkuat posisi Kartu BNI sebagai pilihan utama untuk transaksi di sektor pariwisata.
“BNI – Emirates Travel Fair ini tidak hanya berpotensi meningkatkan transaksi, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi nasabah setia kami, terutama di tengah meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap traveling,” ujar Corina.
Related Post
BNI – Emirates Travel Fair 2025 menggandeng sembilan agen perjalanan terkemuka, seperti Antavaya, ArRayyan Al Mubarak, Avia Tour, Bayu Buana, Dwidayatour, Golden Rama, Obaja Tour, Panorama JTB, dan Wita Tour.
Emirates menjadi satu-satunya maskapai resmi yang bermitra dengan BNI dan didukung oleh Travelport (Global Distribution System), Dubai Tourism, serta Bags City untuk menambah manfaat bagi pengunjung.
Penawaran menarik pada saat flash sale dimulai setiap pukul 11.00-11.30 WIB dimana harga tiket pulang-pergi Jakarta-Istanbul mulai dari Rp5,9 juta, Jakarta-Paris mulai dari Rp9 juta, dan Jakarta-Milan mulai dari Rp7,1juta.
Tidak hanya itu, nasabah juga berkesempatan mendapatkan cashback hingga Rp6 juta untuk setiap transaksi dengan Kartu Kredit, Debit atau Debit Emerald & Private BNI.
Bagi nasabah yang ingin mengelola pengeluaran lebih fleksibel, tersedia fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan. Program ini semakin menarik dengan tambahan cashback hingga Rp1 juta melalui penukaran BNI Rewards Point.
Selain itu, Emirates juga memberikan complimentary Skywards, gimmick raffle berhadiah 200.000 Skywards Miles yang setara dengan tiket Business Class rute Jakarta–Dubai pulang-pergi, serta hadiah menarik lainnya.
Terverifikasi Dewan Pers