IKNPOS.ID – Setelah mengalami penurunan nilai, Pi Network ($PI) menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Bangkitnya Pi Network berkat dukungan Banxa, pembaruan perdagangan di BitMart dan HTX, serta antisipasi peluncuran mainnet.
Titik Balik untuk Pi Network?
Setelah mengalami reli tajam di awal tahun 2024 dan mencapai harga lebih dari $3, nilai Pi Network ($PI) sempat turun drastis hingga menyentuh $0,49 pada bulan April. Namun, kini muncul sinyal optimisme baru bagi komunitas kripto, dengan sejumlah katalis yang mengindikasikan kebangkitan potensi proyek ini.
Faktor-faktor seperti kembalinya Banxa, meningkatnya aktivitas di bursa seperti BitMart dan HTX, serta keterlibatan publik Pi Network dalam acara industri besar, memicu spekulasi bahwa proyek ini bersiap menuju fase baru yang lebih matang.
Banxa Kembali: Onboarding Massal Jadi Sinyal Positif
Kembalinya Banxa, penyedia layanan on-ramp fiat-ke-kripto yang terkenal secara global, membawa angin segar bagi Pi Network. Setelah sempat menghentikan dukungan karena faktor internal dan regulasi, Banxa kini resmi mengaktifkan kembali layanan untuk PI. Ini memicu gelombang onboarding pengguna baru yang signifikan setiap harinya.
Kenaikan jumlah pengguna ini menjadi indikator penting bagi proyek berbasis blockchain yang tengah berkembang. Untuk Pi Network—yang masih berada dalam tahap pra-peluncuran mainnet—pertumbuhan basis pengguna berarti peningkatan transaksi, adopsi jaringan, dan daya tarik bagi investor serta bursa.
BitMart dan HTX: Sinyal Perdagangan Mulai Aktif Kembali
BitMart baru-baru ini mengaktifkan kembali perdagangan PI, walau masih dalam bentuk IOU atau futures, yang artinya token yang perdagangannya belum mencerminkan versi resmi mainnet. Meskipun belum mendapat persetujuan resmi dari Tim Inti Pi, langkah ini tetap membangkitkan antusiasme pasar.
Di sisi lain, HTX juga memberikan petunjuk melalui media sosial bahwa keterlibatan mereka dengan Pi Network akan meningkat. Isyarat ini membuat banyak pihak percaya bahwa platform perdagangan tengah mempersiapkan diri untuk peluncuran publik PI di masa depan.
Terverifikasi Dewan Pers