IKNPOS.ID – Pi Network kembali jadi sorotan, tapi kali ini bukan karena harga token-nya yang naik, melainkan karena keluhan dari para penggunanya.
Sejumlah pengguna melaporkan kesulitan login ke akun mereka dan mengeluhkan proses verifikasi identitas atau Know Your Customer (KYC) yang dianggap rumit.
Sebagai proyek kripto yang sedang bersiap meluncur ke fase open mainnet, antusiasme terhadap Pi Coin sebenarnya terus meningkat.
Namun, gangguan teknis dan kurangnya panduan yang jelas justru membuat banyak orang frustrasi.
Masalah paling sering muncul adalah gagal login akun Pi Network, yang dalam banyak kasus berujung pada pembuatan akun baru tanpa sengaja.
Login Pakai Metode yang Salah
Tim Pi Network sendiri sudah memberikan klarifikasi bahwa data pengguna tidak hilang, selama mereka login menggunakan metode yang sama dengan saat pertama kali mendaftar.
Misalnya, kalau kamu daftar lewat Facebook, maka saat login harus klik “Continue with Facebook”. Kalau dulu pakai nomor HP dan password, maka kamu harus pilih “Continue with Phone Number”.
Kesalahan paling umum adalah memilih metode login yang berbeda dari awal. Ketika sistem tidak mengenali login tersebut, maka aplikasi akan meminta kamu bikin username baru. Ini tanda bahwa sistem mendeteksi kamu sebagai pengguna baru. Di sinilah banyak orang tanpa sadar malah membuat akun kedua yang kosong.
Solusinya simpel: coba semua metode login yang mungkin pernah kamu pakai dulu. Dan kalau kamu lupa password, cukup klik “Forgot Password” atau “Recover Account” dan ikuti petunjuk reset.
“Banyak pengguna panik karena merasa semua Pi yang sudah ditambang hilang. Padahal, kalau login pakai metode yang benar, saldo kamu akan tetap ada,” tulis tim Pi Network lewat saluran komunikasinya.
Verifikasi KYC yang Bikin Pusing
Masalah kedua yang bikin gemas pengguna adalah proses verifikasi KYC. Langkah ini penting karena tanpa lolos KYC, pengguna tidak bisa mengamankan dan mencairkan Pi Coin miliknya saat mainnet terbuka nanti.
Sayangnya, proses ini dianggap rumit. Banyak yang mengeluhkan kesalahan sistem, minimnya petunjuk, dan ketidaksesuaian data meski dokumen sudah benar.
Beberapa bahkan mengaku harus mencoba berkali-kali hanya untuk menyelesaikan satu tahap verifikasi.
“Kalau sistemnya kayak gini terus, bisa-bisa banyak pengguna baru mundur teratur. Padahal Pi Network ini punya potensi besar,” kata salah satu pengguna di komunitas Pi.
KYC sendiri adalah bagian penting dari sistem keamanan untuk mencegah penipuan dan akun palsu.
Tapi jika terlalu ribet, justru bisa membuat ekosistemnya mandek karena pengguna tidak bisa melanjutkan proses penarikan token.