IKNPOS.ID – Pi Network memastikan telah mematuhi standar Anti Pencucian Uang (AML). Ini untuk memastikan bahwa semua transaksi Pi Network telah sesuai peraturan keuangan global. Pi tampil sebagai pelopor dalam membangun lingkugan aman secara hukum untuk transaksi digital. Pi patuh standar AML menjadi salah satu keunggulannya
Dalam dunia kripto yang terus berkembang, kepatuhan terhadap regulasi menjadi faktor kunci bagi proyek mana pun yang ingin bertahan dan berkembang.
Salah satu proyek yang memimpin dalam hal ini adalah Pi Network. Di tengah ketatnya regulasi keuangan global, Pi Network menunjukkan komitmen kuat terhadap standar Anti Pencucian Uang (AML), sebuah upaya yang menempatkan mereka di jalur yang berbeda ketimbang banyak proyek blockchain lainnya.
Standar Tinggi Kepatuhan Pi Network
Pi Network telah secara aktif menerapkan protokol AML yang ketat di seluruh ekosistemnya. Artinya, semua transaksi yang berlangsung di dalam Pi Network dipantau untuk mencegah aktivitas ilegal seperti pencucian uang, pendanaan teroris, dan kejahatan keuangan lainnya.
Kepatuhan ini bukan sekadar formalitas. Pi Network mengikuti pedoman internasional yang ditetapkan oleh lembaga seperti:
– Financial Action Task Force (FATF), badan global yang mengawasi standar anti pencucian uang.
– The Bank Secrecy Act (BSA) di Amerika Serikat.
– Fifth Anti-Money Laundering Directive (5AMLD) Uni Eropa.
Dengan mengadopsi standar tinggi ini, Pi Network memastikan bahwa ekosistemnya bersih, legal, dan dapat telah mendapatkan kepercayaan. Sebuah keunggulan besar di tengah dunia kripto yang sering kali dikritik karena kerentanannya terhadap aktivitas ilegal.
Pi Network: Siap Terintegrasi ke Sistem Keuangan Tradisional
Komitmen terhadap kepatuhan regulasi ini tidak hanya soal reputasi. Dr. Nicolas Kokkalis, pendiri Pi Network, telah dengan cerdas memposisikan proyek ini untuk masa depan: integrasi dengan sistem keuangan tradisional.
Berbeda dengan banyak proyek kripto yang menghindari regulasi, Pi Network justru menyambutnya. Pendekatan ini membuat Pi menjadi kandidat ideal untuk bermitra dengan:
Terverifikasi Dewan Pers