IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun di Kalimantan Timur, Indonesia, kini semakin menarik perhatian dunia, terutama dari komunitas diaspora Indonesia.
Pada 1 hingga 3 Agustus 2025 mendatang, IKN akan menjadi tuan rumah Kongres IDN Global yang ke-8, yang dihadiri oleh sekitar 350 diaspora Indonesia dari berbagai belahan dunia.
Dalam kongres tersebut, mereka akan menunjukkan dukungan penuh terhadap pembangunan IKN dan mempromosikan ibu kota baru Indonesia ke dunia internasional.
IDN Global Pilih IKN Sebagai Lokasi Kongres Tahunan
Sebagai salah satu organisasi terbesar yang menghimpun diaspora Indonesia di luar negeri, Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global) merasa memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam promosi IKN.
Sulistyawan Wibisono, Presiden IDN Global, mengungkapkan bahwa pilihan untuk mengadakan kongres di IKN bukan tanpa alasan.
Ia menyebutkan bahwa ide pemindahan ibu kota Indonesia sudah ada sejak zaman Presiden pertama Insinyur Soekarno, dan sekarang, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, visi tersebut mulai terwujud.
“Diaspora ingin menunjukkan bahwa kami mendukung pembangunan IKN. Sebenarnya, ide pemindahan ibu kota ini sudah lama sekali, sejak masa Insinyur Soekarno. Kini, IKN adalah simbol Indonesia yang maju dan berkembang,” kata Sulistyawan dalam konferensi pers daring yang disaksikan oleh banyak pihak, termasuk media di Jakarta beberapa hari yang lalu.
IKN sebagai Simbol Indonesia yang Maju
Sulistyawan menegaskan bahwa diaspora Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan IKN kepada dunia internasional.
Sejak kongres pertama yang digelar pada 2013, IDN Global sudah berkomitmen untuk memperkenalkan Indonesia, termasuk pembangunan IKN, kepada para investor global.
Dalam kongres kali ini, IDN Global berharap dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara lain, serta menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di IKN.
“IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol Indonesia yang maju dan siap bersaing di dunia global,” tambah Sulistyawan.
Selain itu, ia juga menyebutkan sektor-sektor yang saat ini menjadi perhatian calon investor, seperti sektor pendidikan vokasional, energi ramah lingkungan, dan farmasi.
Meningkatkan Kepercayaan Investor Global
Para diaspora Indonesia yang hadir di kongres juga akan berperan aktif dalam memfasilitasi komunikasi antara calon investor dan pemerintah Indonesia.
Beberapa sektor yang menjadi sorotan dalam pembicaraan dengan para calon investor adalah sektor edukasi, energi terbarukan, dan sektor farmasi.
Menurut IDN Global, banyak pebisnis yang tertarik berinvestasi di IKN dan berharap mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluang investasi yang ada.
“Di luar negeri, banyak sekali pertanyaan datang kepada kami, baik dari pebisnis yang ingin berinvestasi maupun yang tertarik dengan peluang kerja sama. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang akurat tentang perkembangan IKN,” ujar Sulistyawan.
Target Kehadiran 350 Diaspora di Kongres IKN
Pada kongres yang akan digelar pada 1-3 Agustus 2025 di IKN, IDN Global menargetkan kehadiran sekitar 350 peserta dari kalangan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara, seperti Australia, Malaysia, serta diaspora yang sudah kembali ke tanah air dan pekerja migran.
Mereka akan berkumpul untuk berbagi ide, pengalaman, dan strategi dalam mendukung kemajuan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia.
Kehadiran kongres ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan internasional antara Indonesia dengan negara-negara lain, sekaligus memperkenalkan IKN sebagai pusat ekonomi, teknologi, dan inovasi yang akan berkembang pesat di masa depan.
IKN sebagai Pusat Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan IKN bukan hanya soal memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta, tetapi juga untuk menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Beberapa sektor yang menjadi fokus utama adalah pembangunan infrastruktur hijau dan energi terbarukan.
IKN dirancang untuk menjadi kota pintar (smart city) yang terintegrasi dengan teknologi tinggi dan berorientasi pada keberlanjutan.
Peran Diaspora dalam Mendorong Pembangunan IKN
Sulistyawan berharap kongres ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi besar IKN, baik dalam bidang investasi, pendidikan, maupun peluang bisnis lainnya.
Diaspora Indonesia yang memiliki jaringan luas di berbagai negara, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menarik perhatian lebih banyak pihak yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru ini.
“IKN merupakan masa depan Indonesia, dan kami dari diaspora ingin memastikan bahwa seluruh dunia mengetahui dan memahami potensi yang ada di sana,” ujar Sulistyawan menutup pembicaraannya.