IKNPOS.ID – Pi Network mulai bangkit setelah mengalami penurunan signifikan beberapa hari terakhir. Pada grafik harga tampak terjadi pembentukan bullish wedge menunjukkan pergerakan naik akan segera terjadi. Pi siap kalahkan Bitcoin dan Ethereum.
Komunitas yakin Pi Network akan mengalami peningkatan tajam dan siap menantang dan mengalahkan Bitcoin dan Ethereum di pasar mata uang kripto.
Setelah mencapai titik terendah, pembentukan bullish wedge mulai terjadi di Pi Network. Tanda-tanda pemulihan yang kuat bisa mendorong Pi melonjak dengan harga yang tajam dalam waktu dekat.
Related Post
Pi siap kalahkan Bitcoin dan Ethereum, ini faktor utamanya
Keyakinan komunitas Pi Network bakal meroket berdasarkan beberapa faktor utama. Berikut faktor-faktor mempengaruhi harga Pi Network segera meningkat tajam.
1. Adopsi global dan basis pengguna
Jumlah adopsi global meningkat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan Pi Network. Basis pengguna yang terus bertambah Pi Network telah membangun fondasi kuat. Jaringan pengguna yang luas ini dapat menjadi katalisator kuat untuk apresiasi harga di masa mendatang. Ini bisa terjadi karena semakin banyak orang berinvestasi dalam jaringan.
2. Peluncuran mainnet dan upaya desentralisasi
Saat ini Pi Network tengah menuju desentralisasi penuh dengan meluncurkan mainnet terbuka. Transisi ini sangat penting dalam membangun Pi sebagai pemain yang sah di dunia mata uang kripto. Sebab memungkinkan pengguna untuk mentransfer Pi Coin hasil penambangan ke blockchain terbuka.
Komitmen yang berkembang terhadap transparansi dan keamanan dapat meningkatkan kepercayaan investor, menarik lebih banyak pengguna ke jaringan.
3. Keterlibatan komunitas yang kuat
Kekuatan komunitas mata uang kripto sering kali dapat menentukan keberhasilan jangka panjangnya. Pi Network membanggakan komunitas yang sangat terlibat dan aktif, dengan pengguna yang ingin melihat bagaimana nilai Pi akan berkembang. Komunitas merupakan pusat pertumbuhan jaringan, membantu mendorong permintaan dan mendukung pengembangan ekosistem.
Terverifikasi Dewan Pers