IKNPOS.ID – Pi Network menggelar PiFest2025 dan terbilang sukses lantaran ratusan ribu penjual yang terintegrasi mata uang kripto terlibat. Sayangnya, kesuksesan gelaran PiFest2025 tidak mampu mendongkrak harga Pi Coin. Nilai token Pi merosot nyaris menyentuh titik terendah.
Hari ini, Pi Network diperdagang pada harga $0,66 atau hanya beberapa sen di bawah titik terendah $0,61. Penurunan tajam ini terjadi setelah token tersebut kehilangan 77% nilainya sejak mencapai puncaknya di $2,98 pada bulan Februari. Kondisi ini membuat investor mempertanyakan masa depan kepemilikan token Pi.
Sementara pasar kripto yang lebih luas menikmati tren bullish—dipimpin oleh lonjakan Bitcoin yang luar biasa melewati $85.000 dan Ethereum yang bertahan kuat di atas $1.850. Tren penurunan Pi tampaknya menentang arus.
Related Post
Penurunan yang mengejutkan ini mengikuti kesimpulan terbaru dari PiFest 2025, acara perdagangan global pertama yang didukung oleh Open Network Pi.
Meskipun partisipasi memecahkan rekor, dengan lebih dari 125.000 penjual terdaftar dan 58.000 pedagang aktif tetapi nilai token terus merosot.
Acara tersebut memamerkan penggunaan Pi di dunia nyata, mulai dari kafe dan butik hingga bengkel mobil dan layanan lepas. Lebih dari 1,8 juta pelopor terlibat dalam transaksi melalui Dompet Pi.
PiFest2025 sukses, mengapa Nilai Token Pi merosot?
Analis berpendapat bahwa penurunan harga PI mungkin berasal dari ketidakpastian investor, meskipun PiFest berhasil.
Beberapa berpendapat bahwa sementara ekosistem Pi berkembang, pasar tetap berhati-hati karena likuiditas terbatas dan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang utilitas jangka panjang token di luar Pi Network.
Lebih jauh, tidak adanya pembaruan yang jelas tentang kesehatan keuangan jaringan dan peta jalan strategis dapat memicu skeptisisme di antara para pedagang.
Sementara acara tersebut menunjukkan peran Pi yang semakin besar dalam perdagangan lokal, tampaknya menerjemahkannya menjadi pertumbuhan harga yang berkelanjutan terbukti menantang.
Pi merosot, Tim Inti Pi tetap optimis
Terverifikasi Dewan Pers