IKNPOS.ID – Proses lelang domain .pi hingga kini masih berlangsung. Sekitar 40 ribu penawar bersaing memperebutkan 95 ribu domain unik .pi.
Lelang domain .pi oleh Tim Inti Pi Network memicu kegembiraan dengan harapan menjadi awal yang menandai titik balik harga Pi Coin yang mengalami penurunan signifikan.
Antusiasme pengguna untuk mendapatkan domain unik .pi terlihat begitu tinggi setelah berbulan-bulan minat menurun dan kontroversi terkait Know Your Customer (KYC).
Related Post
Hanya dalam semiggu, sebanyak 200.000 tawaran telah diajukan. Ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk domain terkait Pi.
Lelang 95 ribu domain .pi menarik partisipasi besar
Tim Inti Pi membagikan kabar terbaru terkait lelang. Dia menyebut, lebih dari 40.000 penawar unik bersaing untuk mendapatkan 95.000 domain .pi. Beberapa domain telah terjual hingga 30.000 Pi.
Domain dengan merek-merek terkenal seperti Amazon dan Samsung melakukan perang penawaran yang sengit. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis dan pengembang telah melihat nilai dari domain berbasis blockchain.
Tim Inti Pi percaya bahwa minat yang meningkat ini merupakan tanda positif bagi masa depan jaringan. Ini akan mendorong lebih banyak aplikasi, layanan, dan bisnis untuk membangun dalam ekosistem Pi.
Dana hasil lelang domain untuk apa?
Tim Inti Pi mengatakan, dana hasil lelang akan digunakan untuk mendukung pengembangan jaringan. Dana tersebut akan diiinvestasikan ke tiga hal antara lain:
– Program pengembang
– Acara yang berfokus pada Pi
– Ekspansi ekosistem lebih lanjut
Aplikasi dalam Pi Network juga akan dapat mengamankan domain tanpa penawaran. Namun, seperti domain web biasa, alamat .pi perlu pembaruan secara berkala dan hanya akan berfungsi dalam Peramban Pi untuk saat ini.
Efek lelang domain untuk harga Pi Coin
Meskipun ada kegembiraan seputar lelang tersebut, harga Pi Coin telah turun di bawah $1 dan saat ini diperdagangkan pada $0,8862 setelah penurunan 5%.
Penyebab penurunan tersebut sebagian besar lantaran token yang baru buka dan meningkatnya tekanan jual.
Terverifikasi Dewan Pers