IKNPOS.ID – Cari cuan sekarang makin gampang. Cuma bermodal handphone dan kuota internet, uang pun datang. Coba jajal aplikasi penghasil uang dengan fitur permainan ini, dalam seminggu uang Rp 700 ribu dijamin terkirim di dompet digital kamu.
Seiring dengan perkembangan digital terjadi transformasi kehidupan menuju gaya hidup serba elektronik. Perkembangan ini ditandai dengan adopsi teknologi digital yang meluas di berbagai bidang kehidupan. Termasuk munculnya aplikasi dengan fitur permainan penghasil uang.
Sekarang ini banyak fitur-fitur permainan yang memberikan hadiah uang kepada penggunanya. Aplikasi dengan fitur permainan terbukti membayar banyak pilihannya, salah satu Pirate Rush.
Related Post
Mengutip Google Play, Pirate Rush adalah game puzzle bajak laut di mana pemain harus menghindari rintangan di laut sambil mengumpulkan koin.
Semakin lama pemain bertahan, semakin besar hadiah yang didapat. Pemain harus menghadapi tantangan selama bermain Pirate Rush.
Jika mampu menghadapi sejumlah tantangan, makin banyak poin yang dikumpulkan serta semakin besar uang yang didapatkan.
Poin semakin banyak jika mampu menjauhkan perahu dari rintangan, menjaga kapal tetap aman selama mungkin dan undang teman untuk bergabung. Fitur permainan ini akan memberikan hadiah semakin besar jika user bertahan lebih lama.
Cara kerja permainan ini tergolong sederhana, gampang dan tidak terlalu banyak melakukan aktivitas.
Bahkan jika perahu aman,, pengguna bisa membiarkan permainan itu berjalan dengan sendirinya dan saldo tetap akan bertambah secara otomatis selama terhubung dengan internet.
Dalam saktu satu menit, saldo akan bertambah sekitar $0.0017. Jika membiarkan dia bekerja semalaman, penghasilan bisa meningkat secara signifikan hingga mencapai puluhan dolar.
Setelah saldo terkumpul dalam jumlah tertentu, pemain bisa langsung mencairkannya ke akun DANA masing-masing.
Game Pirate Rush dan proses pencairan sederhana
1. Pertama buka aplikasi penghasil uang
2. Pilih ikon koin
3. Masukan nomor akun DANA
4. Lakukan verifikasi wajah
Terverifikasi Dewan Pers