IKNPOS.ID – Pada 12 Februari 2025, dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan keinginan Turki untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan melibatkan perusahaan infrastruktur terkemuka dari Turki.
“Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam proyek Ibu Kota Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kelas dunia kami,” ujar Erdogan dalam pernyataan bersama.
Erdogan menekankan pentingnya memperluas kerja sama antara Indonesia dan Turki di berbagai sektor, termasuk pertanian dan industri halal.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menandatangani 12 perjanjian kerja sama yang mencakup bidang keagamaan dan pendidikan, energi dan sumber daya mineral, teknologi dan pendidikan tinggi, kesehatan dan kedokteran, industri pertahanan, perdagangan, investasi, komite kerja sama industri, pertanian, lembaga penyiaran televisi, lembaga penyiaran radio, serta kerja sama kantor berita.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan kehormatan atas kunjungan Presiden Erdogan dan delegasinya, yang bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki.
Prabowo menyoroti hubungan historis dan emosional yang telah terjalin sejak era Kekaisaran Usmaniyah.
“Hari ini saya dan Presiden Erdogan melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council yang pertama. Ini adalah mekanisme hubungan bilateral tertinggi di antara kedua negara,” kata Prabowo.
Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan dan mempercepat finalisasi Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) antara Indonesia dan Turki.
Sementara itu, pembangunan IKN sempat menjadi sorotan setelah muncul isu pemblokiran anggaran untuk proyek tersebut demi penghematan.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa hingga Februari 2025, belum ada anggaran yang direalisasikan untuk proyek IKN, dengan pemotongan anggaran Kementerian PU menjadi Rp 29,57 triliun sesuai instruksi efisiensi dari Presiden Prabowo.
Namun, Juru Bicara IKN, Troy Pantouw, menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru tetap berjalan sesuai arahan Presiden.
“Ini tidak betul. Sesuai arahan Presiden untuk fokus penyelesaian pembangunan kantor-kantor legislatif dan yudikatif beserta ekosistem pendukungnya,” kata Troy pada 6 Februari 2025.
Dengan komitmen dari Turki dan kelanjutan proyek sesuai arahan pemerintah, diharapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.