IKNPOS.ID – Perusahaan energi bersih Uni Emirat Arab (UEA), Masdar kerja sama dengan PLN dan Pertamina tengah menjajaki proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satu proyek yang sedang dijajaki Masdar bersama PLN dan Pertamina di IKN adalah pengembangan energi bersih dengan kapasitas 200 MW.
Proyek energi terbarukan tersebut menggunakan tenaga surya, angin, hodrogen hijau dan panas bumi.
CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi berharap pengembangan proyek energi bersih kerja sama Masdar dengan PLN serta Pertamina bisa segera diselesaikan.
“Kami berharap agar pengembangan energi bersih di IKN berkapasitas 200 MW dapat segera terselesaikan,” ujar CEO Masdar Mohamed saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara World Government Summit (WGS) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dikutip dari Antara, Rabu 12 Februari 2024.
Sementara itu, Menko Airlangga mengatakan, dalam pertemuan dengan CEO Masdar juga membahas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Pertemuan mendiskusikan kerja sama di sektor energi terbarukan yang telah dijalin Indonesia dan UEA, salah satunya melalui Proyek PLTS Terapung Cirata yang akan menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat,” ujar Airlangga.
Menurutnya, proyek PLTS Terapung Cirata dilaksanakan oleh Masdar dan PLN sejak November 2023 lalu.
Sebagai PLTS Terapung terbesar di ASEAN berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp), PLTS Cirata mampu mensuplai listrik ke 50.000 rumah.
Airlangga menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama baik yang sudah berjalan.
“PLTS Cirata memunculkan harapan baru dalam upaya Indonesia untuk mencapai energi berkelanjutan. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Masdar untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut juga membahas peningkatan kerja sama PLN dan Masdar dengan target menambah kapasitas PLTS Cirata pada tahap berikutnya.
Dengan luas Waduk sekitar 6.200 Ha, potensi pengembangan PLTS Terapung Cirata bisa mencapai lebih dari 1.000 MWp.