IKNPOS.ID – Persaingan kekuatan di tingkat global semakin ketat pada tahun 2025 ini. Negara-negara berlomba-lomba untuk memperkuat pengaruhnya, melalui kekuatan ekonomi, kekuatan militer, atau diplomasi politik.
Setiap negara ingin ikut serta, tetapi siapa yang benar-benar memimpin?
Forbes baru saja merilis peringkat terbaru negara-negara terkuat di dunia, yang mengungkap siapa yang paling berpengaruh di panggung internasional.
Related Post
Forbes menyusun peringkat 10 besar negara paling kuat di dunia. Peringkat ini ditentukan oleh lima parameter utama yakni kepemimpinan, pengaruh ekonomi, kekuatan politik, aliansi internasional yang kuat, dan kekuatan militer.
Amerika Serikat berada di urutan teratas diikuti China atau Tiongkok di posisi kedua. Israel berada di posisi ke-10. Sementara India secara mengejutkan berada di urutan ke-12 yang memicu perdebatan.
Forbes mengklarifikasi bahwa daftar disusun oleh US News, dengan peringkat ditentukan oleh lima parameter utama: kepemimpinan, pengaruh ekonomi, kekuatan politik, aliansi internasional yang kuat, dan kekuatan militer.
Metodologi peringkat dikembangkan oleh BAV Group, sebuah unit dari firma pemasaran global WPP, bekerja sama dengan para peneliti yang dipimpin oleh Profesor David Reibstein dari Wharton School di University of Pennsylvania, semuanya bekerja sama dengan US News & World Report.
India berada di peringkat ke-12 di antara negara-negara paling kuat di dunia untuk Februari 2025. Posisi ini dengan memperhitungkan ekonomi India yang kuat, kemitraan internasional yang berpengaruh, dan kemampuan militernya. Pendapatan Dunia Bruto (PDB) India menempati posisi ke-5, di belakang AS, Tiongkok, Jerman, dan Jepang.
Berikut negara-negara terkuat di dunia versi Forbes:
1. Amerika Serikat
PDB: USD 30,34 Triliun
Populasi: 334,9 Juta
Tahun 2025 ini, Amerika Serikat tetap menjadi negara terkuat di dunia. Dengan ekonomi terbesar dan militer tercanggih, negara ini terus menetapkan agenda global. Namun, kekuatannya tidak hanya terbatas pada uang dan kekuatan militer.
Terverifikasi Dewan Pers