IKNPOS.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan bahwa mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah mulai semester depan.
Namun, kedua mata pelajaran ini tidak bersifat wajib, melainkan akan menjadi pilihan bagi sekolah-sekolah yang memiliki sarana dan prasarana pendukung.
“Terkait dengan pendidikan coding dan artificial intelligence (AI) yang mulai semester depan akan menjadi kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah,” ujar Abdul Mu’ti, dikutip Kamis 6 Februari 2025.
Pentingnya Pembelajaran Coding dan AI Sejak Dini
Mu’ti menegaskan bahwa pembelajaran coding dan AI sangat penting untuk diberikan sejak tingkat sekolah dasar (SD).
Menurutnya, penguasaan teknologi harus disertai dengan pemahaman mengenai pemanfaatannya agar siswa dapat menggunakan teknologi secara positif dan bermanfaat.
“Tentu saja penguasaan teknologi itu penting, bahkan memang harus, tetapi penggunaannya tentu harus dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang positif, yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Dukungan dari Kemkomdigi untuk Literasi Digital
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi digital di Indonesia.
Kedua kementerian sepakat untuk bersinergi guna menciptakan generasi yang tidak hanya mampu menguasai teknologi, tetapi juga menggunakannya dengan bijak.
“Sehingga mudah-mudahan nanti kami bisa terus bersinergi untuk membangun generasi yang tidak hanya menguasai teknologi tapi juga menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif, hal-hal yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Mu’ti.
Usulan dari Wapres Gibran Rakabuming Raka
Gagasan untuk memasukkan mata pelajaran coding dan AI dalam kurikulum sekolah merupakan usulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Gibran menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain, terutama dalam bidang teknologi.