IKNPOS.ID – Kapal patroli hibah dari Jepang dipastikan barang baru bukan bekas. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin.
Kapal tersebut barang baru yang diproduksi oleh Jepang sendiri dan dibagikan secara cuma-cuma kepada lima negara termasuk Indonesia.
“Jadi, bukan hanya Indonesia. Pemerintah Jepang juga sudah memberi hibah kepada Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan Fiji pada 2023, tetapi materialnya bukan bekas, materialnya baru, dan kapal patroli ini dibuat di Jepang sendiri,” ungkap Menhan Sjafrie, usai Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Panglima TNI, dan tiga Kepala Staf TNI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Pemerintah Jepang, lanjutnya memberikan hibah kapal patrol tersebut sebagai bantuan untuk negara-negara sahabat melalui Official Security Assistance (OSA).
Sebelumnya, Sjafrie mengabarkan, TNI AL mendapatkan bantuan atau hibah kapal patroli dari Jepang.
Rencananya, kapal patroli yang belum dilengkapi senjata itu akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya mendengar dari KSAL (Kepala Staf TNI Angkatan Laut) akan diproyeksikan di IKN,” ujarnya.
Nantinya kapal patroli itu akan dilengkapi senjata oleh TNI AL sendiri,
“Kapal hibah ini tidak dilengkapi senjata. Jadi, akan dipasang oleh Indonesia, TNI AL. Kami juga memiliki senjata-senjata buatan produksi di dalam negeri, dan insyaallah ini akan kami lengkapi,” jelasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, dua kapal patroli hibah dari Jepang akan ditempatkan di IKN.
“Di IKN ya, perairan di Kalimantan,” ujar Agus.
Panglima TNI Agus menjelaskan alasan kapal patroli bantuan Jepang itu ditempatkan di IKN.
Menurut dia, kapal tersebut berukuran kecil cocok bermanuver di sungai Kalimantan.
Adapun kapal itu memiliki panjang 18 meter, lebar 5 meter, dan kecepatan mencapai 40 knot, serta berkapasitas sebanyak dua awak kapal dan 14 penumpang.