IKNPOS.ID – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pandangan mengenai masa depan Jakarta pasca dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Ibu Kota Negara yang baru.
Penyampaian padangan itu diutarakannya pada saat menghadiri konsolidasi “Relawan Kita” (RK) di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024.
“Saya katakan, Jakarta tidak perlu takut pada IKN karena Jakarta akan tetap punya relevansinya sendiri sebagai kota yang sudah eksis ratusan tahun,” kata Ridwan Kamil.
Setali tiga uang, Ridwan Kamil juga menyinggung berbagai masalah yang tengah dihadapi Kota Jakarta, salah satunya polusi udara.
“Kota yang baik dan humanis adalah ketika orang lebih rindu nongkrong di luar ruangan daripada di dalam ruangan,” ujarnya.
“Itu hanya bisa terjadi ketika itu aman, nyaman, dan ramah, khususnya kepada anak-anak, perempuan dan lansia,” sambungnya.
Menurut Ridwan Kamil, apa yang terjadi di Jakarta tidak terlepas dari apa yang terjadi di tingkat global, seperti global warming dan disrupsi digital.
“Memimpin Jakarta harus memahami wilayah-wilayah tetangganya, yakni Jawa Barat dan Banten. Artinya, Jakarta harus menjadi ‘kakak yang baik’ bagi kota dan kabupaten di sekitarnya,” ujarnya.
Dapat disampaikan, bahwa “Relawan Kita” (RK) siap memperjuangkan Riwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta pada November 2024 nanti.
“Kelompok ini berasal dari Jakarta dan bersifat independen, tidak mewakili partai politik, serta memiliki aspirasi yang sama, yakni menjadikan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta,” kata Ketua Umum RK, Henry Baskoro dalam siaran digital.
Menurut Henry, saat ini RK telah memiliki koordinator di lima kota administrasi dan Kabupaten Pulau Seribu.
Setelah konsolidasi ini, organisasi tersebut akan dilengkapi dengan mengangkat koordinator tingkat kecamatan dan kelurahan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini disebut-sebut sebagai satu-satunya calon yang mampu menandingi petahana Anies Baswedan yang diusung PKB di Pilkada Jakarta.
Partai Gerindra bahkan sudah mendeklarasikan dukungannya mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, sementara Partai Golkar masih mempertimbangkan.