IKNPOS.ID – Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Faraj al-Mazrouei, mengungkapkan ketertarikan negaranya untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Salah satu fokus utama UEA adalah pengembangan pusat data atau data center guna menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan dalam solusi AI di masa depan.
“Data center, salah satu hal yang sedang kami diskusikan. Dan, kami siap berinvestasi pada data center untuk menempatkan Indonesia di dunia dalam solusi masa depan AI,” ujar Al-Mazrouei dalam acara The 3rd UAE-Indonesia Roundtable Discussion.
Dalam kesempatan yang sama, Al-Mazrouei juga menyoroti hubungan kerja sama yang telah terjalin antara UEA dan Indonesia, khususnya dalam sektor energi. Salah satu investasi UEA yang telah memberikan manfaat nyata adalah di bidang energi panas bumi atau geotermal.
“Kami berinvestasi di sebuah perusahaan, itu meningkatkan nilai tambah, dan kami menaruhnya di pasar saham. Nilainya telah meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan para pemegang saham,” jelasnya.
Geotermal merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat negara ini memiliki sumber daya panas bumi yang melimpah.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Al-Mazrouei menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap pembahasan dengan pemerintah Indonesia. Ia menilai bahwa pembangunan tahap pertama IKN sudah berjalan dengan baik.
“Sekarang kami sedang menunggu proyek-proyek yang sangat spesifik. Seperti yang saya katakan, mereka (Indonesia) sekarang sedang berdiskusi. Jadi, saya tidak ingin terburu-buru dan memberi tahu Anda investasi ini atau investasi itu,” ungkapnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa UEA masih mempelajari peluang investasi yang paling strategis di IKN sebelum membuat keputusan final.
Ketertarikan UEA dalam investasi di bidang teknologi, khususnya AI dan data center, dapat menjadi dorongan besar bagi ekonomi digital Indonesia.