IKNPOS.ID – Feng Shui, sebuah praktik kuno yang berasal dari Tiongkok, telah lama digunakan untuk menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungannya, khususnya di dalam rumah.
Prinsip ini tidak hanya diterapkan pada tata letak dan posisi rumah, tetapi juga pada desain interior yang digunakan di dalamnya.
Menurut para ahli Feng Shui, desain yang salah dapat membawa energi negatif, yang berpengaruh pada kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan penghuni rumah.
Dalam sebuah video TikTok yang telah ditonton lebih dari 170 ribu kali, Jemma, seorang pakar Feng Shui dan pendiri Home Heart Feng Shui, membagikan beberapa tren desain interior ruang keluarga yang menurutnya dapat mendatangkan Feng Shui buruk di rumah.
Dilansir dari Ideal Home, berikut beberapa hal yang perlu dihindari.
1. Pintu Depan Kaca
Jemma menyebut bahwa pintu depan idealnya terbuat dari kayu solid karena memberikan rasa kekuatan, perlindungan, dan keamanan.
Pintu depan kaca, sebaliknya, dianggap mencerminkan kerapuhan dan membuat penghuni merasa rentan di rumah sendiri.
“Pintu depan dan lorong adalah area penting dalam rumah karena merupakan tempat masuknya Qi (energi). Jika pintu terbuat dari kaca, ini dapat membuat energi masuk tidak stabil,” ujar Jemma.
Zoe Vita James, anggota International Feng Shui Association UK Chapter, menambahkan bahwa pintu depan kaca tidak ideal untuk rumah di lokasi tertentu, seperti di sudut tanah atau yang langsung menghadap jalan.
Ia menyarankan pintu kayu kokoh untuk melindungi rumah dari energi luar yang tidak diinginkan. Namun, ada pengecualian.
“Jika pintu kaca membuka ke taman yang indah dan terlindungi, ini justru bisa membawa cahaya dan energi positif ke rumah,” tambah Zoe.
2. Terlalu Banyak Pintu Melengkung
Desain interior dengan banyak pintu melengkung juga dianggap buruk menurut Feng Shui.
Jemma menjelaskan bahwa pintu melengkung secara tradisional digunakan di tempat ibadah, seperti gereja, yang menciptakan energi Yin (tenang, pasif).
“Terlalu banyak energi Yin dalam rumah dapat membuat penghuni merasa tidak termotivasi,” ungkap Jemma.