IKNPOS.ID – Bubur peca, salah satu kuliner khas ibu kota Kalimantan Timur, semakin menjadi perhatian. Pemerintah Kota Samarinda tengah mengusulkan makanan khas ini untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda.
Langkah ini bukan tanpa alasan, mengingat bubur peca memiliki nilai sejarah, budaya, dan simbol kebersamaan yang mendalam.
Bubur peca dikenal sebagai hidangan istimewa yang selalu hadir saat Ramadan, khususnya di Masjid Shiratal Mustaqim di Samarinda Seberang.
Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 1960-an dan bermula dari inisiatif H. Salehuddin Pemma dan Hj. Salma, dengan bantuan warga sekitar masjid.
Masjid Shiratal Mustaqim, yang berdiri sejak 1881, menjadi pusat tradisi bubur peca.
Hidangan ini tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menjadi simbol keakraban dan kebersamaan warga Samarinda Seberang selama bulan puasa.
Meski kaya akan rasa dan makna, bubur peca masih kurang dikenal di kalangan masyarakat Samarinda sendiri.
Kondisi ini mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk mengambil langkah strategis dalam melestarikan kuliner ini.
Barlin Hady Kesuma, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, mengungkapkan bahwa upaya ini bertujuan agar bubur peca diakui sebagai warisan budaya tak benda.
“Mau kita ajukan sebagai warisan tak benda yang diakui. Nanti kita usulkan hasilnya ke pemerintah untuk dijadikan pengakuan,” ujarnya.
Selain pengajuan sebagai warisan budaya, Pemkot Samarinda telah menyiapkan serangkaian kegiatan untuk memperkenalkan dan melestarikan bubur peca, antara lain:
- Pengkajian mendalam tentang sejarah dan budaya bubur peca.
- Pembuatan buku dokumentasi mengenai kuliner ini.
- Pameran kuliner khas Samarinda yang menampilkan bubur peca.
- Edukasi ke sekolah-sekolah melalui event Cultural Week yang akan digelar pada Juli mendatang.
“Harapannya kegiatan tersebut tidak hanya sekadar acara biasa, tetapi bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” jelas Barlin.
Masjid Shiratal Mustaqim
Sebagai tempat asal tradisi bubur peca, Masjid Shiratal Mustaqim memiliki nilai sejarah tinggi.