IKNPOS.ID – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, terus mengupayakan langkah strategis untuk mengatasi persoalan sampah di ibu kota Kalimantan Timur.
Salah satu inisiatif utama adalah menggandeng pihak swasta dalam pengelolaan sampah guna mengurangi beban produksi sampah harian yang kini mencapai 600 ton per hari.
“Kami membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkolaborasi mencari formulasi terbaik dalam mengurai sampah di Kota Samarinda,” ujar Andi Harun.
Salah satu calon investor yang kini intens berdiskusi dengan Pemkot Samarinda berasal dari Malaysia, dengan rencana investasi berbasis industri seperti waste to energy.
Menurut Andi Harun, jika rencana dari pihak Malaysia terealisasi, teknologi waste to energy diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang bagi pengelolaan sampah kota.
“Di 2025 nanti, kita masih menunggu progres dari pihak Malaysia. Semoga rencana ini terealisasi, karena bisa menjadi solusi signifikan. Sementara itu, kami juga terus mengkaji pembangunan incinerator berdasarkan pembelajaran dari daerah lain,” jelasnya.
Selain itu, langkah taktis lainnya adalah memperluas cakupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan untuk mengakomodasi peningkatan volume sampah.
Saat ini, area TPA Sambutan yang memiliki luas sekitar 200 hektare tengah ditingkatkan kapasitasnya melalui percepatan pemotongan bukit, pembangunan tanggul, dan pembuatan kolam.
Perluasan TPA
Langkah pengalihan pembuangan sampah dari TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan telah dilakukan secara bertahap. Namun, tingginya produksi sampah harian mendorong perlunya percepatan pekerjaan perluasan TPA.
“Setiap hari kita bergelut dengan persoalan sampah. Jika kapasitas TPA tidak diperluas, akan penuh dalam waktu singkat. Kami juga berfokus pada penanggulangan limbah sampah agar tidak berdampak pada kawasan sekitar, seperti Makroman,” kata Andi Harun.
Wali Kota memberikan tenggat waktu dua minggu untuk menyelesaikan pekerjaan badan tanggul di TPA Sambutan.
Setelah itu, akan dilakukan penanaman pohon dan pemasangan barrier untuk memastikan kekuatan tanggul lebih tahan lama.
Kolaborasi dengan Swasta
Andi Harun optimistis bahwa kolaborasi dengan pihak swasta dapat memberikan dampak besar dalam pengelolaan sampah di Samarinda.
“Kami terus membuka pintu untuk inovasi dan investasi, karena penanganan sampah memerlukan kerja sama lintas sektor,” pungkasnya.