IKNPOS.ID – PT Pos Indonesia berencana menggunakan truk listrik Fuso eCanter untuk mendukung operasi logistik di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Namun, sejak diuji coba Agustus 2024 lalu, hingga kini perusahaan pelat merah belum juga menggunakan truk ramah lingkungan tersebut.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku produsen Mitsubishi Fuso di Indonesia mennyebut, PT Pos Indonesia belum siap menggunakan truk Fuso eCanter di IKN lantaran charging station belum banyak tersedia.
Direktur Sales & Marketing Division PT KTB Aji Jaya mengatakan, PT Pos Indonesia memang berencana menggunakan truk Fuso eCanater. Bahkan pernah truk listrik Fuso eCanter untuk acara peresmian di IKN.
Aji Jaya mengatakan, ada beberapa kendala yang menyebabkan Pos Indonesia belum dapat mengoperasikan truk listrik di IKN.
Salah satu faktor utama adalah infrastruktur jalan di IKN yang belum sepenuhnya selesai dan stasiun pengisian daya yang masih terbatas.
“Karena (di IKN) jalannya kan belum selesai semua, charging station belum banyak, hal-hal seperti itulah yang mungkin menjadi pertimbangan pos logistik ya,” ujar Aji Jaya di Tangerang, Banten, Rabu 13 November 2024.
Itulah mengapa, Fuso eCanter yang merupakan truk listrik pertama di Indonesia belum bisa beroperasi di sana.
Kedua hal ini menjadi pertimbangan utama bagi Pos Indonesia sebelum mengganti kendaraan konvensional dengan kendaraan listrik.
Namun demikian, Aji Jaya mengatakan, pengembangan kendaraan listrik ini merupakan peluang yang menarik, terutama karena pemerintah sedang memprakarsai upaya menuju logistik ramah lingkungan atau green logistics.
“Kalau kita sih siap, jadi tergantung Pos Indonesia, sudah merasa siap atau belum mengoperasikan kendaraan listrik di IKN,” ujarnya.
Sebelumnya, pada bulan Agustus 2024, Pos Indonesia juga memperkenalkan dua jenis kendaraan listrik lainnya, yaitu Mitsubishi L100EV dan Fuso eCanter.
Dua jenis kendaraan itu rencananya akan digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari di IKN.
Pos Indonesia juga sudah melakukan uji coba atau Proof of Concept (PoC) dengan kedua kendaraan ini dalam konteks bisnis logistik.