IKNPOS.ID – PPK Rumah Susun III dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan IKN Nusantara, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam kategori “Kinerja Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Proyek IKN Terbaik Bidang Perumahan.”
Penghargaan ini diperoleh atas keberhasilan dalam penerapan SMKK pada pembangunan Rumah Susun Paspampres di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Pameran Konstruksi Indonesia (KI) 2024 yang berlangsung hingga Jumat 9 November 2024 di Jakarta.
Penghargaan ini menegaskan komitmen BP2P Kalimantan II dalam menjunjung tinggi aspek keselamatan dalam setiap tahapan konstruksi.
Contoh Penerapan SMKK dalam Pembangunan IKN
Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto, menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan Rumah Susun Paspampres di IKN ini mencerminkan penerapan SMKK yang terintegrasi dan sesuai standar keselamatan konstruksi.
“SMKK adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk memastikan keselamatan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021,” kata Iwan.
Iwan menjelaskan bahwa regulasi SMKK bertujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja di sektor konstruksi, serta mengurangi risiko kecelakaan di lokasi proyek.
“SMKK sangat penting untuk menjamin keselamatan pekerja dan membantu mengidentifikasi serta mengelola risiko di lokasi konstruksi,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa penerapan SMKK mampu mencegah kecelakaan kerja, menekan potensi insiden, dan memastikan proyek berjalan lancar.
Manfaat Penerapan SMKK di Sektor Konstruksi
Selain bentuk kepatuhan terhadap peraturan, penerapan SMKK juga bermanfaat dalam mengurangi biaya akibat kecelakaan kerja dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas proyek.
Iwan berharap penghargaan ini dapat mendorong peningkatan kualitas keselamatan di proyek-proyek konstruksi lainnya, tidak hanya di IKN tetapi juga di seluruh proyek infrastruktur di Indonesia.
Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti keberhasilan penerapan keselamatan kerja dalam proyek konstruksi, serta diharapkan mampu memberi kontribusi positif pada pengembangan infrastruktur nasional dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat di sektor konstruksi.