IKNPOS.ID – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan angka positif pada triwulan III tahun 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 5,52 persen secara year-on-year (yoy), dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp213,47 triliun.
Angka tersebut dibandingkan dengan PDRB pada triwulan III 2023 yang mencatatkan Rp141,34 triliun atas dasar harga konstan.
Menurut Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, secara quarter-to-quarter (qoq) ekonomi Kaltim triwulan III-2024 tumbuh 1,29 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Jika dihitung kumulatif, yaitu dari Januari hingga September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kaltim meningkat sebesar 6,19 persen.
“Kenaikan ini sedikit lebih cepat dibandingkan triwulan III tahun lalu, meskipun pertumbuhan triwulan III-2024 qoq menunjukkan kecenderungan perlambatan dibandingkan triwulan II-2024 yang tumbuh 1,67 persen,” jelas Yusniar dalam keterangan resminya pada Sabtu 9 November 2024.
Pendorong Utama dan Kontraksi Sektor Ekonomi
Di sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang meningkat sebesar 9,22 persen.
Sektor-sektor lain yang turut mengalami pertumbuhan meliputi jasa keuangan dan asuransi (5,59 persen), jasa lainnya (5,09 persen), serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 2,53 persen.
Namun, ada beberapa sektor yang mengalami kontraksi. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencatatkan penurunan terbesar sebesar minus 12,35 persen, diikuti oleh jasa pendidikan, sektor pertanian, kehutanan, perikanan, serta transportasi dan pergudangan.
Sisi Produksi: Pengadaan Listrik dan Gas Pimpin Pertumbuhan
Dari sisi produksi, sektor pengadaan listrik dan gas mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 18,74 persen.
Peningkatan ini didorong oleh peningkatan produksi dan distribusi listrik, penyaluran gas kota, serta produksi es di berbagai kabupaten/kota.
Selain itu, lapangan usaha konstruksi dan administrasi pemerintahan, pertahanan, serta jaminan sosial wajib juga turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim.
“Kami berharap pertumbuhan ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim secara keseluruhan,” tutup Yusniar.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, Pemprov Kaltim berencana mendorong sektor-sektor unggulan untuk lebih berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.