IKNPOS.ID – Seiring perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), harga lahan tanah di sekitar IKN melonjak naik. Contohnya tanah di Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya, kedua desa ini berada paling dekat atau wilayah ring 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Karena lokasinya yang sangat dekat dengan KIPP IKN, maka tidak heran jika harga tanah di desa ini kini melambung tinggi. Padahal menurut Kepala Desa Bumi Harapan, Sunario, sebelumnya harga tanah di desanya sangat murah, yakni Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per meter persegi.
Namun kini, setelah masuk dalam kawasan IKN, menurutnya harga tanah yang dijual warga kepada pihak swasta melonjak naik, berkisar di harga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per meternya.
Sunario juga mengatakan, pembeli tanah di Desa Bumi Harapan ini rata-rata berasal dari luar Kalimantan Timur. Tanah yang dibeli biasanya untuk membuka usaha, seperti rumah makan, laundry, hingga pangkas rambut.
“Harganya memang cukup tinggi di sini, setelah adanya IKN. Pembelinya rata-rata orang dari luar Kalimantan Timur. Mereka membeli lahan untuk membuka usaha,” jelas Sunario, Selasa 5 November 2024.
Hal yang sama diakui kepala Desa Bukit Raya, Yatiman. Menurutnya, tidak jarang ada pendatang yang menemui warga untuk membeli tanah di desa Bukit Raya.
Harga yang ditawarkan oleh warga bervariasi, sesuai dengan jarak dari pinggir jalan Utama. Untuk tanah yang berada di pinggir jalan utama saat ini harga yang ditawarkan oleh warga seharga Rp2 juta per meternya.
“Untuk harga tanah tergantung daripada apakah dibeli oleh swasta atau oleh pemerintah. Kalau yang beli negara, memang fleksibel harganya. Kalau swasta, dari info yang kami dapat, ada yang sudah mencapai Rp2 juta per meternya,” jelasnya.