IKNPOS.ID – Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama menyatakan, bahwa hingga sejauh ini belum ada investor Ibu Kota Nusantara (IKN) dari luar negeri yang terealisasi.
Menurutnya, saat ini para investor Luar Negeri masih berupa letter of intense atau berupa surat pernyataan berminat untuk investasi.
“Investor untuk IKN semuanya masih berasal dari dalam negeri, itu pun masih 30 persen dari target,” kata Suryadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 8 Juni 2024.
“Targetnya itu Rp100 triliun, tapi yang baru terealisasi Rp31 triliun,” sambungnya.
Suryadi mengaku khawatir ditambah isu mundurnya Ketua dan Wakil Ketua IKN beberapa waktu lalu, bisa mengurangi kepercayaan investor dari negara lain.
“Investor akan menduga bahwa ada persoalan di dalam pembangunan IKN, sehingga Ketua dan Wakil Ketua Otorita IKN mengundurkan diri,” ujarnya.
“Jadi problem pemerintah hari ini adalah bagaimana cara meyakinkan investor bahwa uang mereka aman ketika berinvestasi di IKN,” imbuhnya
Untuk itu, Suryadi menyarankan kepada pemerintah untuk memperbaiki perencanaan pembangunan IKN yang bersifat internal agar bisa terintegrasi dengan banyak faktor.
“Pemerintah harus meyakinkan dunia usaha baik di dalam maupun luar negeri bahwa IKN ini layak untuk diinvestasi, ucapnya.
“Saya yakini ini adalah problem yang harus diselesaikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Pengaruh Mundurnya Bambang Susantono
Pemimpin Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan mengaku OK alias tidak terganggu dengan mundurnya Babang Susantono dari posisi Ketua torita IKN.
Menurutnya, dengan dipilihannya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pengganti sementara Kepala Otorita IKN adalah hal yang baik.
“Di bawah kepemimpinan Basuki, progres pembangunan IKN bisa jadi lebih cepat,” kata Aguan.
“Saya yakin kita bisa maju lebih pesat, segala urusan bisa diambil lebih cepat, jadi semua investor semua juga confident bahwa ini penggantiannya ini,” sambungnya.