IKNPOS.ID – Struktur organisasi Otorita IKN (OIKN) mengalami perubahan. Ada 2 nama baru yang muncul. Yaitu Bimo Adi Nursanthyasto dan Danis Hidayat Sumadilaga.
Bimo Adi Nursanthyasto sebelumnya Sekretaris Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian PUPR. Seperti dilihat dari website resmi Otorita IKN pada Selasa, 22 Oktober 2024, Bimo menggantikan Achmad Jaka Santos Adiwijaya sebagai Sekretaris Otorita IKN.
Begitu juga di Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN. Pejabat lama Silvia Halim digantikan oleh Danis Hidayat Sumadilaga yang menjabat Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN.
Danis Sumadilaga adalah mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR yang menjabat sejak 2018-2020. Saat ini Danis masih menjabat Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR.
Jabatan Kepala Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan yang sebelumnya diisi Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, kini diisi Agung Dodit Muliawan.
Website OIKN juga masih menuliskan Mochamad Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN.
Kemudian, Raja Juli Antoni yang kini menjabat sebagai Menteri Kehutanan di Kabinet Merah Putih sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Basuki Hadimuljono Kepala Otorita IKN Definitif
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN) definitif.
Tugas itu disebut-sebut merupakan permintaan dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) serta Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
“Saya bukan mendahului. Tetapi menurut Setneg, menurut pak Jokowi, saya masih diminta di OIKN,” ujar Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Menurut Basuki, dirinay akanterus berkontribusi pada negara meski tak lagi menjabat sebagai menteri.
Saat ini, staus Basuki adalah Plt Kepala Otorita IKN. Rencananya, Presiden Prabowo akan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk mengangkatnya sebagai Kepala Otorita IKN definitif.
“Plt-nya sudah berhenti. Sekarang Keppres lagi diurus oleh Setneg. Kapannya belum tahu. Sedang diurus oleh bapak-bapak di Setneg,” jelasnya.