IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan kota hutan berkelanjutan yang memiliki keanekaragaman hayati (Kehati) dengan tingkat endemisitasnya yang tergolong tinggi. Kondisi ini tentunya berdampak positif dan menjadikan IKN sebagai kota yang selaras dengan alam.
Dengan hidup berdampingan dengan alam ini, pengelolaan Kehati tentunya diperlukan agar ancaman kehilangan Kehati akibat aktivitas manusia dan dampak-dampak negatif lainnya dapat diatasi secara bersama.
Selain itu, pengelolaan Kehati yang dilakukan IKN tersebut sejalan dengan tujuan bersama dunia, dalam forum global untuk mengupayakan konservasi dan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan.
“Upaya pelestarian hutan yang dilakukan saat pembangunan IKN akan mewujudkan Biodiver City melalui penjagaan dan peningkatan sumber plasma nutfah yang ada,” seperti dikutip dari akun Instagram @nusantaraforestcity, Sabtu 19 Oktober 2024.
“Keragaman biodiversitas yang ada akan terus dijaga dan ditata lewat pengaturan ekosistem yang tersambung satu sama lainnya, seperti yang dijelaskan pada Rencana Induk Keanekaragaman Hayati (Kehati) IKN,” lanjut akun tersebut.
IKN ditargetkan memiliki kawasan lindung sebesar 65% dari keseluruhan wilayahnya. IKN mewarisi kekayaan alam dari Indonesia dan Pulau Kalimantan. Hal ini akan mewujudkan IKN sebagai kota yang adaptif dan selaras dengan alam.
Diindikasikan terdapat 3.889 spesies dalam radius 50 kilometer dari IKN, dengan data sebaran spesies dikategorikan ke dalam 7 wilayah dengan Nilai Kehati Tinggi (NKT) di IKN dan sekitarnya.