IKNPOS.ID – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyatakan, potensi zakat di wilayahnya cukup besar, bisa mencapai Rp 6 triliun.
Namun, hingga bulan ini, BAZNAS Kaltim baru mengumpulkan Rp 110 miliar.
Menurut Akmal Malik jumlah tersebut merupakan presentase yang sangat kecil.
“Saya ingin mengajak teman-teman BAZNAS di seluruh kabupaten/kota karena potensi zakat di Kalimantan Timur itu besar, mencapai 6 triliun. Namun, hingga bulan ini, kita baru mengumpulkan 110 miliar, yang merupakan persentase yang sangat kecil.” ujar Akmal Malik saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2024 BAZNAS se-Provinsi Kaltim, Minggu 20 Oktober 2024.
Akmal juga menyoroti potensi zakat maal yang luar biasa besar di Kaltim.
Karenanya, Akmal Malik meminta agar BAZNAS Kaltim mengoptimalkan pengumpulan zakat tersebut.
“Kalau ingin mencapai target tidak perlu 6 triliun, cukup 1 triliun saja,” ujarnya.
Menurut dia ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat.
“Kita harus menggunakan cara-cara yang luar biasa. Saya ingin kita menandatangani MoU dengan para perusahaan,” usulnya.
Menurutnya, kunci dari semua ini adalah komunikasi yang baik.
“Dengan komunikasi yang baik, insya Allah kita akan mendapatkan kepercayaan,” tambahnya.
Kaltim diberikan penghargaan oleh BAZNAS sebagai daerah yang cukup aktif memberikan dukungan, tetapi Akmal mengingatkan bahwa mereka tidak bisa bergerak sendiri.
“Saya ingin BAZNAS Provinsi Kaltim bersama kabupaten/kota memberikan masukan kepada saya. Untuk pegawai negeri sipil (PNS), saya sudah meminta agar mereka bersurat resmi untuk membentuk lembaga amil zakatnya,” imbuhnya.