IKNPOS.ID – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka akan mengundang perusahaan dan para pelaku usaha Korea Selatan untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Gibran juga mengajak perusahaan dan para pelaku usaha Korea Selatan itu untuk melihat langsung potensi produk-produk perikanan unggulan Indonesia seperti unagi, tuna, dan udang.
“Kedepan, kami ingin mengundang perusahaan-perusahaan dari Korea untuk berkunjung ke IKN. Kami juga ingin memamerkan beberapa produk perikanan kami seperti unagi, tuna, udang,” kata Wapres Gibran saat menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya dukungan Korsel terhadap pendidikan vokasi di Indonesia.
Ia mengharapkan Korsel dapat berkontribusi melalui kerja sama antara sekolah-sekolah vokasi di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan otomotif seperti Hyundai, khususnya dalam bidang perakitan dan pembuatan baterai.
“Karena Indonesia ini banyak sekali anak mudanya. Kita ingin sekolah-sekolah vokasi kita bisa bekerja sama dengan Hyundai, misalnya untuk perakitan atau terkait pembuatan baterai. Kita ingin sekali kerja sama ini direkatkan,” ucap Gibran.
Menanggapi hal tersebut, PM Han Duck-soo mengapresiasi tingginya investasi Korsel di Indonesia dan berharap hubungan kerja sama di berbagai bidang dapat terus diperkuat dan dilanjutkan di bawah pemerintahan yang baru.
Han Duck-soo mengatakan, Korsel menempati posisi tinggi sebagai negara yang berinvestasi ke Indonesia.
“Kami pikir upaya-upaya seperti ini akan terus dilanjutkan dalam pemerintahan baru di Indonesia,” ujarnya.
Dia berharap kerja sama Korsel – Indonesia terus berlanjut sampai saat ini.
“Seperti tadi disampaikan Pak Wakil Presiden, di berbagai bidang seperti hilirisasi dan IKN, kami sangat berharap kerja sama ini terus berlanjut seperti sekarang,” kata Han Duck-soo.
Dalam pertemuan tersebut, PM Han didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Pertama Republik Korea Kim Hong-kyun, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Perdana Menteri Tae Jun-youl, Penanggung Jawab Urusan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia Park Soo-deok, dan Direktur Protokol, Sekretariat Perdana Menteri Seo Kwang Hyeon.
Sementara itu, Gibran didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Arifianto Sofiyanto.