IKNPOS.ID – Pulau Maratua, di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) salah satu destinasi wisata cukup terkenal di Indonesia.
Perairan Maratua bahkan sudah menjadi surga bagi para penyelam dari penjuru dunia, jauh sebelum ada rencana ibu kota negara pindah ke IKN.
Bisa dipastikan, Perairan Maratua makin tersohor seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Tidak hanya menyelam, snorkeling menjadi kegiatan favorit wisatawan saat berkunjung ke Perairan Maratua ini.
Mengutip laman Indonesia.go.id, setidaknya ada lebih dari 30 titik penyelaman dengan bermacam keunikannya bisa ditemukan di Perairan Maratua.
Namun, dari jumlah sebanyak itu, tercatat ada tujuh titik penyelaman terkenal dan menjadi kesukaan para penyelam domestik dan mancanegara.
Tujuh titik penyelaman itu yakni Jetty Dive Spot, menyuguhkan pemandangan berbagai jenis biota bawah laut seperti ikan buaya, harlequin shrimp, kawanan ikan mandarin, gurita biru, dan juga terumbu karang raksasa.
Turtle Traffic Spot, penyelam akan bertemu puluhan penyu hijau, penyu sisik yang sedang berenang bebas melewati terumbu karang warna-warni. Spesies biota laut yang dapat dijumpai di antaranya mantis shrimp, belut moray, dan lobster aneka ukuran.
Mid Reef, titik penyelaman yang banyak terdapat jenis hiu jinak dan langka seperti hiu tikus (threser shark) dan hiu perawat (nurse shark). Kedua jenis hiu ini termasuk hewan dilindungi. Tak hanya hiu jinak saja, karena kita juga bisa menjumpai pari manta, ikan kakaktua, dan aneka kuda laut.
Eel Garden, titik penyelaman yang menjadi habitat belut laut dan ikan tuna spanyol, terbentang di sepanjang dasar laut berpasir dan dikelilingi oleh terumbu karang aneka warna.
Lalu ada Hanging Garden, dan sesuai namanya banyak dijumpai terumbu karang vertikal jenis black coral trees yang membentuk dinding terjal.
Masih ada titik penyelaman terkenal lainnya bernama Cabbage Garden dengan koleksi terumbu karang tak kalah menakjubkan.
Selain itu, masih ada satu spot diving terletak di Teluk Harapan yang menjadi andalan penyelam yaitu Fusilier Paradise atau biasa disebut Tapis oleh orang lokal.
Di lokasi ini terdapat terumbu karang yang indah, ikan-ikan hias kecil yang berwarna-warni, penyu hijau dan di waktu tertentu ada gerombolan ikan barakuda.
Arus laut di Maratua pada kondisi tertentu cukup kencang, sehingga wisatawan harus memperhatikan keselamatan, peralatan yang sesuai standar dan mengikuti arahan dari pemandu.
Aktivitas menyelam biasa dikenakan biaya sekitar Rp 1.000.000,- tergantung dari alat transportasi, lokasi yang dituju dan jumlah penyelam.
Desa Wisata Teluk Harapan
Tak hanya alam bawah lautnya saja yang memesona, kawasan daratan Maratua turut memikat hati, salah satunya Kampung Teluk Harapan. Pemerintah telah menetapkan Kampung Teluk Harapan sebagai Desa Wisata.
Teluk Harapan merupakan salah satu kampung dari empat perkampungan di Pulau Maratua.
Desa Teluk Harapan menyuguhkan suasana tenang yang dapat merelaksasikan pikiran dengan hamparan pantai asri berpasir putih yang ditumbuhi jajaran pohon kelapa yang rindang dan air laut yang bening dengan beraneka warna berdasarkan tingkat kedalamannya.
Lahan pantai yang cukup luas dijadikan area bermain seperti, selfie area, spot foto dan bersepeda. Lokasi desa wisata ini memungkinkan untuk pengambilan foto sunset dan sunrise, lho.
Tidak hanya itu, Desa Wisata Teluk Harapan juga terdapat berbagai wisata goa, danau, tracking, mangrove yang dapat dikunjungi para wisatawan.
Mayoritas suku yang ada di Teluk Harapan adalah suku Bajau yang memiliki budaya dan seni khas Tari Dalling dan Kulintangan.
Selain itu terdapat pula upacara keadatan yaitu “begjiin”, setiap setahun sekali diadakannya mandi safar atau sering disebut “mandi-mandi tulak bala”.
Selain kekayaan alam dan kebudayaannya Desa wisata Teluk Harapan juga menyediakan kuliner yang dapat dijadikan oleh-oleh khas desa wisata ini.
Teluk Harapan terkenal dengan produksi kerupuk ikan dari ikan bandeng laut dan perajin aksesoris yang dapat dibeli untuk dijadikan kenang-kenangan.
Kerupuk ikan adalah makanan khas dari Kampung Teluk Harapan yang diolah dari ikan bandeng laut. Kerupuk ikan tersebut dijual dengan berbagai harga dan sesuai ukuran pengemasannya mulai dari Rp 10.000 per pcs hingga Rp 100.000 per pcs.
Selain krupuk ikan, Teluk Harapan juga terkenal dengan produksi abon yang terbuat dari ikan kutambak.
Abon ini diproduksi oleh ibu-ibu kelompok Dasawisma binaan PKK Desa Teluk Harapan.
Abon ikan kutambak diproduksi secara berkelanjutan dengan memanfaatkan hasil tangkapan nelayan yang berlebih. Abon ikan dikemas dengan berat 50 gram dengan harga Rp 15.000 per pcs. Abon ikan kutambak mudah ditemukan di sekitar Desa Teluk Harapan.
Selain krupuk dan abon, Teluk Harapan juga terkenal dengan produksi amplang terbuat dari ikan bangelus.
Amplang ini juga diproduksi oleh kelompok dasawisma binaan PKK Desa Teluk Harapan. Setiap kemasan 100 gram dibanderol dengan harga Rp 15.000.
Sementara untuk souvenir, Teluk Harapan terkenal dengan kerajinan tangan terbuat dari batok kelapa. Berbagai aksesoris diproduksi menggunakan bahan baku batok kelapa.
Seperti lampu hias terbuat dari tempurung kelapa diproduksi oleh para perajin di Desa Teluk Harapan.
Lampu hias dijual dengan harga mulai Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per item. Lampu hias mudah ditemukan di kios-kios dan rumah-rumah perajin di Desa Teluk Harapan.
Nah, itulah informasi seputar Perairan Maratua dan Desa Wisata Teluk Harapan bisa dijadikan referensi mengisi liburan saat berada di IKN. Anda Tertarik?