IKNPOS.ID – Pemerintah Amerika Serikat, melalui US Agency for International Development (USAID), bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelesaikan kolaborasi lima tahun melalui Proyek Economic Growth Support Activity (EGSA) untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Lewat program penting ini, USAID mendukung upaya Pemerintah Indonesia mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju dengan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.
Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), memberikan pidato utama di acara penutupan USAID EGSA yang diadakan di The St. Regis Jakarta, Kamis 17 Oktober 2024.
Dalam pidatonya, Prof. Ali Berawi menekankan bahwa IKN memberikan kesempatan besar sebagai kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi laboratorium hidup dan pusat pengembangan serta transfer teknologi dari negara-negara maju ke Indonesia.
Beliau juga menyebutkan bahwa IKN akan menjadi percontohan utama untuk percepatan teknologi dan inovasi, dengan komitmen terhadap konsistensi dan keberlanjutan, bukan hanya solusi instan.
Prof. Ali Berawi juga memaparkan bahwa Proof of Concept (PoC) adalah langkah penting dalam proses ini, yang akan menguji berbagai solusi inovatif di Nusantara. Dengan cetak biru untuk kota cerdas dan bangunan cerdas, IKN berfokus pada efisiensi sumber daya dan kualitas hidup masyarakat.
“Teknologi hanyalah alat, tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup,” ujar Prof. Ali.
Sebagai bagian dari pengembangan Nusantara, Prof. Ali juga memperkenalkan konsep pembangunan Nusantara Knowledge Hub (K-HUB) sebagai pusat inovasi dan riset yang akan memainkan peran kunci dalam mendorong teknologi mutakhir dan membangun masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.