IKNPOS.ID – PT Magnum Estate International (MEI) menggandeng Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukumnya.
Ini dilakukan Magnum untuk mengawal atau mengamankan proyek investasi properti di IKN (Ibu Kota Nusantar) dan Bali.
Selain itu, penunjukkan Yusril dilakukan di tengah berbagai tantangan hukum yang melibatkan salah satu proyek unggulan PT MEI di Bali, yaitu “The Umalas Signature.”
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa, 15 Oktober 2024, Komisaris PT MEI, Stanislav Sadovnikov dan Igor Maksimov (investor asal Rusia), menyebut bahwa tim hukum dari Ihza & Ihza Law Firm, termasuk Deputy Legal Director SCBD-Bali Office, Adnial Roemza, bekerja untuk menyelesaikan persoalan hukum yang dialami oleh perusahaan.
Adnial menjelaskan masalah hukum tersebut berawal dari kerja sama PT MEI dengan mitra lokal dalam pemasaran properti di tanah Hak Guna Bangunan (HGB). PT MEI kemudian mengakuisisi PT Samahita Inti Persada (SIP) untuk mengembangkan proyek ini.
Meskipun proyek “The Umalas Signature” telah berhasil menarik minat investor asing dan mendatangkan pemasukan signifikan, mitra lokal PT MEI belum melaksanakan kewajibannya.
Termasuk penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Situasi ini bahkan berujung pada kriminalisasi salah satu pendiri PT MEI di Polda Bali.
Namun, PT MEI tetap optimis dengan keberlanjutan investasi di Indonesia. “Kami percaya pada prosedur hukum yang berlaku di Indonesia dan akan terus berinvestasi,” tegas Sadovnikov.
Yusril menyatakan keterlibatan Ihza & Ihza Law Firm bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi investor asing. “Dengan layanan hukum terbaik, kami memastikan investor asing merasa aman dan nyaman dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia,” ujarnya.
PT MEI juga mendukung proyek pemerintah di Ibu Kota Nusantara dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah. Parade Sitorus, perwakilan PT MEI, menambahkan bahwa perusahaan telah menyelesaikan 11 proyek di Bali dan berpartisipasi dalam berbagai forum internasional untuk mempromosikan potensi investasi Indonesia. Hingga kini, PT MEI telah membawa investasi asing senilai Rp 2 triliun ke Indonesia.
Kepercayaan pemerintah kepada PT MEI semakin diperkuat dengan partisipasi perusahaan dalam pembangunan mix-use “Magnum Resort Nusantara” di IKN, yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 September 2024.
Yusril, yang disebut-sebut akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo Subianto 2024-2029, menegaskan bahwa PT MEI adalah contoh perusahaan asing yang berkontribusi besar terhadap pembangunan Indonesia.