IKNPOS.ID – Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otoria Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui Direktur Pelayanan Dasar menghadiri dan membuka secara resmi acara workshop sanitasi lingkungan, 1 Oktober 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Tower 8 Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan menghadirkan narasumber Dr. Rahmat Romadhon dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam sambutannya, Direktur Pelayanan Dasar, Suwito, menyampaikan pentingnya pengelolaan sanitasi lingkungan untuk melindungi masyarakat dari penyakit dan mencegah penularan penyakit, guna mewujudkan masyarakat sehat dan produktif.
Salah satu penyakit yang dapat menjangkiti masyarakat akibat pengelolaan sanitasi lingkungan yang kurang baik yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD disebabkan infeksi virus Dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Cara mencegah DBD yang paling efektif adalah dengan melakukan 3M Plus, yaitu:
1. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.
2. Menutup rapat semua tempat penampungan air dan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak menjadi sarang nyamuk.
3. Mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang bekas yang bernilai ekonomis.
Sementara itu, Dr. Rahmat Romadhon dari Kelompok Keahlian Rekayasa Kinerja Lingkungan Binaan Program Studi Teknik Fisika – Fakultas Teknologi Industri ITB memaparkan tentang kriteria bangunan sehat.
“Gangguan kesehatan dalam bangunan salah satunya adalah gejala yang dapat didiagnosa sebagai penyakit, dan dapat dikaitkan dengan kontaminan yang teridentifikasi hadir di dalam ruangan Gedung,” jelasnya.
Kontaminan udara ruangan antara lain airborne particles, household odours and gases, volatile organic compounds (voc’s), microorganisms. Pengendalian dengan metode penyaringan udara.
Kegiatan ini dirangkai dengan pemasangan satu buah pilot alat penyaring dan pemantau kualitas udara di salah satu kamar di HPK IKN, serta penyerahan hibah satu buah alat penyaring udara untuk HPK IKN dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB).